Pos Belitung Hari Ini

Lelaki di Pangkalpinang Tenggak Racun Rumput Usai Habisi Sang Istri, Sempat Minta Maaf ke Anaknya

Hasan (48) tega membacok istrinya, Fit Siu In (48) menggunakan sebilah parang hingga tewas, Senin (29/4/2024) sekitar pukul 00.16 WIB.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Selasa, 30 April 2024 

Tidak lama kemudian Hasan roboh, terbaring di lantai dengan mulut mengeluarkan busa berwarna hijau.

Kedua anak pelaku dan korban, kemudian berteriak meminta pertolongan. Tak lama warga berdatangan ke rumah pelaku dan korban.

Lalu dalam kondisi tidak sadarkan diri, Hasan dilarikan warga ke RSUD Depati Hamzah, Kota Pangkalpinang. Namun nyawa tersangka tak tertolong.

Hasan meninggal dunia delapan jam setelah menjalani perawatan medis atau sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara jenazah Fit Siu In dibawa ke RSUD Depati Hamzah, Kota Pangkalpinang, sekitar pukul 03.28 WIB untuk dilakukan visum.

Istri tersangka diperkirakan meninggal pukul 02.30 WIB. Korban tewas karena banyak mengeluarkan darah akibat luka bacok di dada, kepala belakang, dan pundak.

Lalu sekitar pukul 04.30 WIB jenazah Fit Siu In dibawa oleh keluarganya ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sedang Tidur

Sementara sejumlah tetangga pelaku dan korban mengaku tidak mengetahui kronologis Hasan tega menghabisi nyawa istrinya.

Seperti diungkapkan Amoy (55). Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika warga sekitar sedang terlelap tidur.

“Kejadiannya malam hari sekitar pukul 24.00 WIB, kami juga sudah pada tidur dan kondisi di sini sepi tidak ada aktivitas lagi karena sudah malam. Jadi kita tidak mengetahui ada kejadian itu. Tapi saya ada dengar suara pecahan gelas dari dalam rumah mereka,” ucap Amoy.

Lanjut Amoy, warga sekitar baru mengetahui kejadian tersebut, setelah seorang anak pelaku dan korban meminta tolong kepada tetangga.

“Barulah kemudian warga sekitar mendatangi rumah korban dan pelaku,” bebernya.

Kata Amoy, saat warga tiba, kondisi korban sudah berlumuran darah. Sementara pelaku terlihat lemas di depan pintu dengan kondisi mulut berbusa.

Warga pun ketakutan untuk mendekati lokasi dan segera menghubungi aparat kepolisian.

“Tidak berani kami masuk rumahnya, hanya melihat dari luar, kami menunggu pihak kepolisian datang,” ujarnya.

Ia menyebutkan, setelah polisi datang warga segera membawa kedua anak korban dan pelaku ke rumah sakit.

Hal serupa dikatakan Ivan yang juga tetangga korban dan pelaku. Ia mengaku mengetahui kejadian setelah anak pelaku dan korban meminta pertolongan warga.

“Saya cuma menolong saja, cuma kalau kejadian pastinya saya tidak tahu, karena kejadiannya malam hari,” kata Ivan.

(v1)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved