Pangkalpinang Bakal Gali Potensi untuk Tingkatkan PAD, Lusje Sebut Parkir Liar dan Pengusaha Walet

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), menjaga lingkungan, dan mengatasi permasalahan lainnya secara mandiri.

Hal itu karena Kota Pangkalpinang telah menjadi daerah otonom.

"Siapa lagi yang akan mengurus dan mengatur Pangkalpinang kalau bukan kita sendiri. Mari kita urus rumah tangga kita sendiri (Pangkalpinang—red) karena kita sudah otonomi," kataPenjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan kepada awak media, Senin (29/4/2024).

Otonomi daerah, jelasnya, adalah pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk secara mandiri mengatur dan mengelola urusan nasional.

Dengan kata lain, pemerintah daerah memiliki hak dan kewajiban untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kepentingan lokal.

Dalam membangun daerah, lanjut dia, Pemerintah Kota Pangkalpinang memulainya dari kebersihan.

Sebab, jika sebuah kota sudah bersih pasti akan indah, salah satunya dengan cara menjaga lingkungan.

"Lingkungan kita jaga sesuai dengan adanya aturan perda zero tambang di Pangkalpinang. Dengan kita dan masyarakat mematuhi itu, itu sudah suatu langkah untuk menjaga lingkungan Pangkalpinang," ujarnya.

Menurut Lusje, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga berupaya meningkatkan PAD dengan menggali potensi-potensi lain.

"Kita harus mencari potensi apa saja yang ada dan perlu kita gali untuk meningkatkan PAD karena kita daerah otonomi kita harus melakukan itu sendiri, antara lain, bagaimana parkir-parkir liar yang harus kita tangani supaya mereka membayar retribusi,” katanya.

“Kemudian potensi apalagi yang harus kita gali, misalnya pengusaha walet yang kemungkinan itu bisa menjadi potensi peningkatan PAD. Termasuk dinas pariwisata juga, kami sudah berkoordinasi dengan dispar terkait peningkatan melalui sektor pariwisata," lanjut Lusje.

(t2)