Kasus Korupsi Timah

Mengungkap Sosok BDH, Didesak Massa Agar Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Timah Bersama SD dan RBS

Sosok BDH itu disebut bersama RBS, RA, dan AHH diduga terlibat perkara pertambangan timah.

Editor: Alza
Puspenkum Kejagung RI
Kejagung melakukan penyitaan barang bukti terkait dugaan korupsi tata niaga komoditas timah, berupa uang tunai Rp10 miliar di rumah Helena Lim. Penggeledahan Kejagung pada 6-8 Maret 2024, dilakukan di berbagai tempat. 

Tidak ada pernyataan RBS saat ditanya soal hubungannya dengan perusahaan smelter PT Refined Bangka Tin (RBT). 

Dia juga tak mau menjawab peran Harvey Moeis sebagai perwakilan PT RBT.

"Tanyaka ke penyidik saja," kata RBS.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Khusus, Kuntadi mengatakan penyidik ingin memastikan posisi RBS di PT Refined Bangka Tin (RBT).

“Kami periksa untuk memastikan keterkaitan yang bersangkutan dengan PT RBT.

Apakah sebagai pengurus, benefit official ownership atau tidak terkait sama sekali,” kata Kuntadi di Kejagung, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Sosok bintang 4

Jenderal bintang 4, yang disebut-sebut beking tambang timah belum terungkap.

Keberadaannya masih menjadi misteri.

Menurut Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus, Jenderal bintang 4 itu sebagai beking bisnis tambang timah yang melibatkan Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.

Iskandar menyebutkan identitas bintang 4 itulah adalah seorang pria dan berinisial B.

Dia juga menyinggung sosok RBS, orang di atas Harvey Moeis dan Helena Lim.

Iskandar Sitorus mengatakan, Harvey Moeis dan Manajer PT QSE Helena Lim adalah kelas operator saja.

Helena Lim yang berperan sebagai penampung uang dari pengusaha smelter dalam bentuk CSR, hanya sebagai keset kaki saja.

"Kami sebut Helena Lim itu hanya keset kaki, di atas keset kaki itu sepatunya Harvey Moeis.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved