Berita Bangka Selatan

16 Rumah Warga Keposang Bangka Selatan Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras 6 Jam

Sebanyak 16 unit rumah warga tiga dusun di Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, terendam banjir.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
ISTIMEWA
Sejumlah anak-anak bermain air di lokasi banjir di Desa Keposang, Bangka Selatan, Selasa (14/5/2024) kemarin. Total sebanyak 16 rumah terendam banjir serta satu unit motor hanyut terbawa air. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 16 unit rumah warga tiga dusun di Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, terendam banjir pada Selasa (14/5/2024).

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama sekitar enam jam.

Selain belasan rumah terendam banjir, satu unit motor warga hanyut terbawa arus dan jalan penghubung antar dusun nyaris putus.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Selatan, Ardiansyah mengatakan, hujan lebat yang terjadi sejak pukul 12.00 WIB. 

Aliran sungai yang ada di desa itu tak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Ketua KPU Belitung Timur: Pencalonan Jadi Isu Strategis

 Akibatnya air meluap ke badan jalan hingga pemukiman warga.

"Ada 16 rumah yang terendam banjir di Desa Keposang. Kami menerima laporan sekitar pukul 15.30 WIB Selasa (14/5/2024)," kata Ardiansyah, Rabu (15/5/2024).

Adapun 16 rumah yang terendam banjir itu tersebar di tiga titik wilayah. Paling banyak di RT 5 Dusun Air Bulang sebanyak 10 rumah. 

Kemudian lima rumah di RT 3 Parit 7 Dusun Harapan Makmur dan satu rumah di RT 7 Gang Pasir. 

Banjir tersebut juga membuat membuat satu orang pengendara sepeda motor terbawa arus saat menerjang luapan air yang cukup deras.

Beruntungnya pengemudi yang bernama Aseri itu selamat. Sementara sepeda motor yang bermuatan mesin penyedot air dan satu unit aki hanyut terbawa arus air. 

Sementara itu, jembatan penghubung desa perbatasan antara Pijal dan Parit 5 nyaris putus, namun masih bisa dilalui. Di mana sisi kanan dan kiri jalan longsor usai diterjang derasnya air.

"Memang satu unit sepeda motor milik warga dikabarkan hanyut. Begitu pula jalan penghubung desa hampir putus," jelas Ardiansyah.

Ia menjelaskan, total sebanyak 25 personel dikerahkan guna membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga mereka. 

Tiga unit armada mobil penyedot air juga disiagakan guna mengantisipasi air yang terus meluap.

Saat ini air di pemukiman warga juga sudah mulai berangsur surut. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat terdampak banjir memutuskan untuk mengungsi di rumah tetangganya yang tidak terimbas sejak kemarin. Sehingga tenda pengungsian dirasa tidak perlu untuk didirikan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materi sampai kini masih terus kita data," ucapnya.

Ardiansyah meminta masyarakat untuk waspada bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 

Mengingat sebagian besar wilayah Kabupaten Bangka Selatan rawan akan bencana hidrometeorologi karena daerah rawa. 

"Apabila terjadi banjir dan bencana alam lainnya segera hubungi kami dan pihak terkait untuk melakukan langkah cepat dalam upaya penanganan bencana alam," ucapnya

(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved