Wawancara Khusus

Pilkada Serentak 2024, Ketua KPU Belitung Timur: Pencalonan Jadi Isu Strategis

Untuk kali pertama, Pilkada Serentak 2024 ini akan diikuti 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi se-Indonesia.

|
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Novita
ISTIMEWA
Program Dialog Ruang Kita Pos Belitung yang mengangkat tema "Adu Strategi Pilkada Serentak,, Bagaimana Belitung Timur 2024?" yang dipandu Pemimpin Redaksi Bangka Pos Group, Ade Mayasanto kanan), menghadrikan Ketua KPU Belitung Timur, Marwansyah (kiri) dan Ketua DPRD Belitung Timur, Fezzi Uktolseja (tengah), pada Selasa (14/5/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Untuk kali pertama, Pilkada Serentak 2024 ini akan diikuti 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi se-Indonesia.

Hal ini membuat pelaksanaan Pilkada di setiap wilayah harus disiapkan maksimal.

Program Dialog Ruang Kita Pos Belitung yang mengangkat tema ‘Adu Strategi Pilkada Serentak, Bagaimana Belitung Timur 2024?’pada Selasa (14/5/2024), membahas hal tersebut.

Berikut ini rangkuman wawancara dengan Ketua KPU Belitung Timur, Marwansyah, dalam program Dialog Ruang Kita yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Bangka Pos Group, Ade Mayasanto:

T: Bagaimana tahapan Pilkada saat ini?

J: Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 secara serentak di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi. Beltim juga salah satunya dan dalam melaksanakan Pilkada, kami berpedoman pada PKPU Nomor 2 tentang Tahapan dan Jadwal.

Tahapan dan jadwal Pilkada sudah dimulai Januari 2024. Salah satunya pengumuman soal pemantau pilkada. Seiring dengan itu kerja-kerja lainnya sudah dilakukan, termasuk perencanaan program dan anggaran.

Kemarin baru saja tahapan pengumuman calon perseorangan. Beltim sudah diumumkan dan harus butuh 9.580 suara masyarakat, harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk jalur perseorangan. Pendaftaran pencalonannya sama dengan pendaftaran calon partai ke KPU.

Saat ini masih tahap pembentukan badan adhoc penyelenggara pilkada. Badan adhoc baru seleksi PPK dan PPS. Bulan Juni PPDP. Baru selesai tes untuk PPK. Besok akan dilantik.

Seiring perjalanan itu, PPS di tingkat desa sedang seleksi. 3 PPS setiap desa ada 39 desa. 16 Mei seluruh KPU se-Indonesia akan melantik PPK. Lalu tahapan selanjutnya akan pemutakhiran DPT. Akan ada perekrutan petugas pendata pemilih dan lainnya. Yang pasti tahapan akan berjalan dan bekerja sesuai jadwal.

T: Dari seleksi badan adhoc apakah ada regenerasi?

J: Kalau diperhatikan Peraturan Nomor 476, tidak ada secara spesifik menyampaikan soal itu. Tapi memang kelembagaan harus ada estafet kepemimpinan. Sangat baik untuk tahu tentang kepemiluan bagi yang passion.

Di seleksi badan adhoc, rekam jejak sangat baik untuk pendaftar PPK dan PPS. Itu sebagai bahan pertimbangan. Tapi hal-hal semacam itu alat ukur utama adalah kapasitas dan pengalaman. Pelaksanaan ingin berjalan sesuai keinginan kita. Harus selektif juga.

Mereka harus berdasarkan kemampuan diri sendiri. Rekrutmen awal seleksi administrasi dan tes CAT. Tidak bisa orang lain. Tidak ada bocoran.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved