Berita Belitung
Azwardy Azhar Kenang Memori Masa Kecil di Belitung dan Bawa Rencana Masa Depan Bagi Tanah Kelahiran
Masa kecil Azwardy Azhar atau akrab disapa Bang Away ternyata banyak dihabiskan di Tanjungpandan, Belitung.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Masa kecil Azwardy Azhar atau akrab disapa Bang Away ternyata banyak dihabiskan di Tanjungpandan, Belitung.
Banyak kenangan masa kecil yang tak terlupakan bagi adik Antasari Azhar ini, mulai dari pernah tenggelam di kolong hingga sering bermain pangka' kayu (dikenal juga patok lele) sepulang sekolah.
Masih lekat ingatan Bang Away kala menceritakan perjalanan masa kecilnya dalam Dialog Ruang Kita Pos Belitung bertajuk Nostalgia Bersama Bang Away, Belitung Dulu dan Masa Depan, Rabu (22/5/2024).
Away lahir di Tanjungpandan, tepatnya di Jalan Rahat pada 24 Maret 1961. Ayahnya, H. Azhar Hamid merupakan seorang Kepala Kantor Pajak masa itu.
Selama tinggal di Tanjungpandan, keluarganya memang sempat berpindah dari di Jalan Rahat, lalu Jalan Lintang di Kantor PLN Tanjungpandan.
Keluarga juga pernah tinggal di Jalan Merdeka, tepatnya di lokasi yang sekarang merupakan kantor Bank SumselBabel Tanjungpandan.
Saat itu, keluarganya bahkan bertetangga dengan keluarga istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Tri Suswati.
"Kami 15 saudara, sebagian lahir di Bangka, sebagian lahir di Belitung. Tahun 50-an kami ada di sini, saya kebetulan dari genre yang lahir di Belitung, di sinilah kami tumbuh kembangnya," kata Bang Away.
Ia pernah bersekolah di TK Trisula di depan Gedung Nasional, meski hanya menjalaninya selama dua hari karena dianggap cukup cerdas untuk duduk di bangku SD.
Away kemudian langsung duduk di bangku SD, tepatnya di SD Negeri 1 Tanjungpandan atau sekarang menjadi SD Negeri 9 Tanjungpandan di depan Masjid Jami' Al Mabrur (sekarang Masjid Agung Al Mabrur, red).
Hanya enam bulan bersekolah, kelasnya dipindahkan ke SD Negeri 2 Tanjungpandan di Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan.
Banyak pengalaman tak terlupakan selama masa belianya. Di antaranya ia pernah tenggelam di kolong yang di Tanjung Pendam dan menyaksikan tarian Sekak Laut setiap Rabu malam.
Ketika Away tamat SD, keluarganya lalu pindah mengikuti pindah tugas ayahnya ke Bengkulu dan Palembang. Meski pindah tempat tinggal, ikatan emosional Away dengan tanah kelahiran tak terlupakan.
Bersama saudara laki-lakinya yang lain, dia masih rutin pulang saat musim durian. Setiap pulang, tak ketinggalan ia selalu datang menikmati kuliner sotong bangkong yang kini berada di Kelurahan Kampong Damai.
Ia pun tumbuh sebagai pemuda cerdas yang menempuh pendidikan jurusan Teknik Sipil di Universitas Indonesia (UI). Setahun sebelum meraih titel insinyurnya, Away bahkan sudah bekerja tim Bumi Serpong Damai.
| Mahasiwa Keluhkan Kondisi Asrama Pulau Lengkuas Semarang, Sering Banjir saat Hujan Lebat |
|
|---|
| Menemukan Ketenangan di Arkana Huis, Wisata Slow Living ala Warga Kampung di Belitung |
|
|---|
| Truk Pengangkut BBM Pertalite Diamankan Satgas Halilintar, Kini Dititipkan di Kejari Belitung |
|
|---|
| PBVSI Belitung Kirim 2 Tim Voli Indoor dan 2 Tim Voli Outdoor ke Kejurprov Babel 2025 |
|
|---|
| Ketua Pengkab PBVSI Belitung Cek Proses Seleksi Atlet Voli Jelang Kejurprov Babel 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.