Berita Pangkalpinang

Cegah Aksi Pencurian, 15 Personel Satgas Awasi Area Pasar di Pangkalpinang

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Pasar Pangkalpinang akan mengaktifkan jam penjagaan oleh satgas dan meningkatkan pengawasan pasar

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
KIOS - Kios pedagang di depan Pasar Atrium, Pangkalpinang. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Pasar Pangkalpinang akan mengaktifkan jam penjagaan oleh satgas dan meningkatkan pengawasan pasar di wilayahnya. 

Hal ini menyusul maraknya aksi pencurian di kios yang berada di depan Pasar Atrium Pangkalpinang.

Kepala UPTD Pengelola Pasar Pangkalpinang Firmansyah mengatakan, ada 15 personel satgas pasar yang ditugaskan mengawasi area pasar di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mereka melakukan pengawasan setiap hari.

"Kami sudah minta satgas untuk cek ke lapangan dan sebetulnya kita sudah ada satgas yang mengawasi. Dengan kejadian seperti ini (aksi pencurian di kios yang berada di depan Pasar Atrium–red) akan menjadi pembelajaran kami. Ke depannya kita akan lebih berwaspada dan meningkatkan pengawasan," kata Firmansyah kepada Bangka Pos Group, Senin (27/5/2024).

Selain itu, pihaknya juga akan meminta para pedagang untuk menjaga barang-barang berharga milik mereka. 

Para pedagang diminta menutup jualan dan tidak membiarkannya begitu saja. “Khawatirnya terjadi kejadian seperti ini lagi," ucap Firmansyah.

"Dengan kita saling menjaga seperti ini, mudah-mudahan kejadian pencurian tidak lagi terjadi. Kami juga akan mengaktifkan jam pengawasan malam dan pengawasan lebih lagi," tuturnya.

Rugi Rp10 juta

Nasib nahas dialami Iin, penjual baju yang berada di depan Pasar Atrium Kota Pangkalpinang. 

Sejumlah barang dagangannya dibawa kabur pencuri.

Aksi pencurian tersebut diduga terjadi pada Jumat (24/5/2024) malam. 

Pasalnya, saat Sabtu (25/5/2024) pagi, korban bersama suaminya yang hendak membuka kios justru harus menerima kenyataan menjadi korban pencurian. 

Iin mengatakan kios berukuran sekitar 3x2 meter tersebut pun porak-poranda. Barang dagangan yang semula tersusun rapi menjadi berserakan. 

"Sudah dua kali, pertama 2015 dulu hilang baju dagangan. Sekarang juga sama kejadian lagi, daster, setelan anak sampai sempak, kerugian sekitar Rp10 juta barang ini," kata Iin, Minggu (26/5/2024).

Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pangkalpinang. 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved