Berita Pangkalpinang

Paskibraka Kota Pangkalpinang 2023 Tuntaskan Tugas Terakhir

formasi Paskibraka dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini merupakan formasi Pancasila.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
UPACARA HARI PANCASILA - Paskibraka Kota Pangkalpinang tahun 2023 bertugas mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang, Sabtu (1/6/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 35 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Pangkalpinang tahun 2023 bertugas mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang, Sabtu (1/6/2024).

Pengibaran Sang Merah Putih ini merupakan tugas terakhir mereka sebagai anggota Paskibraka.

"Jadi ini adalah tugas terakhir Paskibraka Kota Pangkalpinang tahun 2023. Tugas pertamanya di 17 Agustus 2023 kemarin, kemudian tugas terakhir di 1 Juni 2024 saat peringatan Hari Lahir Pancasila. Pagi ini melakukan pengibaran, kemudian nanti sore akan ada penurunan juga," ujar Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pangkalpinang Rio Armanda Agustian kepada Bangka Pos, Sabtu (1/6/2024).

Bertindak sebagai pembina upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pangkalpinang Donal Tampubolon.

Rio mengatakan, formasi Paskibraka dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini merupakan formasi Pancasila.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024.

"Formasinya terdiri atas lima kelompok yang mencerminkan sila-sila pada Pancasila, yaitu kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5. Ini sesuai juknis dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), total kita 35 orang," tutur Rio.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi kesempatan untuk menghargai sejarah lahirnya Pancasila, tetapi juga untuk mengingatkan seluruh masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

"Di negara lain itu tidak ada Pancasila, maka kita yang punya Pancasila dasar negara kita yang mengutuhkan negara ini perlu kita jaga dan hargai sejarah lahirnya Pancasila, juga untuk mengingatkan seluruh masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," kata Lusje.

(t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved