Warga Bangka Diterkam Buaya

BREAKING NEWS: Diterkam Buaya di Sungai Baturusa Bangka, 2 Menit Dede Bergelut dengan Buaya

Seorang warga Kenanga Kabupaten Bangka, bernama Dede Dwi (41), harus bergelut dengan buaya saat memancing udang galah di aliran Sungai Baturusa.

Penulis: Deddy Marjaya | Editor: Novita
Bangkapos.com/Deddy Marjaya
Dede Dwi, warga Kenanga Kabupaten Bangka menunjukkan jari tangan kirinya yang hlang akibat disambar buaya saat dirawat di RSUD Depati Bahrin Senin (10/6/2024). Dede disambar buaya saat memancing udang di pinggir aliran Sungai Baturusa Minggu (9/6/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang warga Kenanga, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, bernama Dede Dwi (41), harus bergelut dengan buaya saat memancing udang galah di aliran Sungai Baturusa.

Akibatnya, Dede harus kehilangan jari manis tangan kirinya.

Kala itu, seekor buaya yang diperkirakan berukuran lebih dari 3 meter menyambar tangannya dan menyeretnya ke tengah aliran sungai.

Selama dua menit Dede bergelut dengan buaya hingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai.

"Waktu disambar tu (buaya-red), posisi gigi e nancap di jari manis dan jari tengah ku. Muka buaya tu sempat kutinju dalam air, tapi dak lepas. Kuinjak badan e, kutarik tangan, lepas, jari manis ku putus. Baru ku kabur berenang ke pinggir, buaya e juga kabur ke arah beda," tutur Dede saat ditemui di RSUP Depati Bahrin Sungaliat Senin (10/6/2024) sore

Dede menceritakan, kejadian berawal saat dirinya bersama seorang rekannya pergi untuk memancing udang galah di aliran Sungai Baturusa pada Minggu (9/6/2024) malam.

Lokasi tersebut sudah kerap mereka datangi memancing.

Berangkat dari Kampung Kenanga, mereka melewati Desa Baturusa dan kemudian masuk ke Kampung Serendang untuk memarkirkan mobil mereka.

Selanjutnya, mereka berjalan kaki ke tepi aliran Sungai Baturusa dan memasang sejumlah pancing untuk mendapatkan udang.

"Men dari air tu, lumayan tinggi la, lebih 1 meter tinggi e tempat kami mancing dengan air," kata Dede

Selanjutnya, ia dan rekannya menunggu kail dimakan udang sembari memperhatikan air.

Tiba tiba seekor buaya menyambar dan mengenai tangan kiri Dede.

Gigi buaya persis menancap di jari manis dan jari telunjuk tangan kiri Dede. Kemudian buaya itu menyeret Dede ke tengah sungai.

"Ku dibawa ke tengah, kemudian ke dasar sungai sambil berusaha melepaskan diri," kata Dede

Dede menunjukkan kepalan tangan kanannya yang terluka lecet akibat meninju buaya tersebut, namun tak membuahkan hasil.

Saat hampir kehabisan napas, Dede berinisitif menginjak buaya di dasar sungai, kemudian menarik tangan kirinya sekencang mungkin.

Aksinya berhasil, namun harus kehilangan dua ruas jari manis tangan kiri.

"Habis ku tinju tinju muka buaya tu, dak lepas juga, ku inisiatif narik tangan kiri ku mikir nak putus putus la jari ku. Memang lepas sikok jari ku agik digigi e tapi ku berhasil lepas. Nan pas lepas tulah ku kabur rupa e buaya tu juga kabur," kata Dese

Selanjutnya, Dede berenang ke tepi dan sempat khawatir ada buya lainnya. Ia berhasil mencapai tepian dan naik ke darat.

Kondisi Dede sempat membuat rekannya syok. Mereka kebingungan menunggu nasib Dede tanpa bisa berbuat banyak.

"Ade la beberapa orang yang mulai datang, tapi kami langsung bawa mobil ke Sungailiat langsung ke UGD rumah sakit umum (RSUD Depati Bahrin-red)," kata Dede

Dede langsung mendapatkan perawatan medis. Jari manis Dede yang tersisa satu ruas ditutup dan dijahit sedangkan jari telunjuknya yang robek mendapatkan jahitan.

Dede masih mendapatkan perawatan inap di Ruang Merpati RSUD Depati Bahrin karena sempat kehilangan darah cukup banyak.

(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved