Berita Pangkalpinang

Taman Melon dan Semangka Mulai Menghiasi Bangka Botanical Garden di Pangkalpinang

Saat ini, pengembangan lahan pertanian tersebut masuk pada tahap penanaman melon dan semangka.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Rifqi Nugroho
BANGKA BOTANICAL GARDEN - Salah satu sudut kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) yang menjadi ikon kawasan agrowisata di Kota Pangkalpinang. Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang bersama Kodim 0413/Bangka akan manfaatkan kawasan BBG untuk pengembangan lahan pertanian. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang bersama Kodim 0413/Bangka mulai melakukan usaha pengembangan lahan pertanian di kawasan Bangka Botanical Garden (BBG), Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.

Saat ini, pengembangan lahan pertanian tersebut masuk pada tahap penanaman melon dan semangka.

"Sekarang dalam proses persiapan tanam karena pengolahan tanah itu sudah jadi di antara itu, kemudian di situ ada pengembangan hidroponik sayuran dalam tahap proses pembuatan tahap penanaman melon dan semangka," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Samri, Jumat (7/6/2024).

Pada tahap pertama ini, kata Samri, lahan yang dikembangkan seluas sekitar 2 hektare.

"Pengembangan pertanian itu, kita mengajak petani-petani sekitar untuk bersama-sama mengolah lahan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang bersama Kodim 0413/Bangka akan melakukan usaha pengembangan lahan pertanian di Pangkalpinang.

Salah satu lahan yang bakal dimanfaatkan adalah kawasan Bangka Botanical Garden (BBG).

"Kita bersama dengan pihak Kodim 0413/Bangka pinjam lahan di sana (BBG) untuk pengembangan bidang pertanian, peternakan, dan perikanan," kata Samri, Selasa (21/5/2024).

Menurut Samri, pihaknya akan memanfaatkan lahan sekitar 100 haktare di kawasan BBG untuk pengembangan beberapa tanaman pangan, mulai dari jagung hingga ubi kayu.

"Di sana, kita lebih kurang ada 100 hektare lahan yang kita pinjam sesuai perjanjian,” ujarnya.

“Dalam jangka 5 tahun ke depan, kita akan menanam tanaman pangan, seperti jagung sekitar diperkirakan 50 hektare, kemudian ubi kayu kurang lebih sama luasnya," tutur Samri.

Di lahan yang sama, lanjut dia, pihaknya juga akan mengembangkan beberapa komoditas sayuran ataupun buah-buahan, seperti cabai, melon, dan semangka. ”Sekarang masih proses pembukaan lahan," ucapnya.

Samri menyebutkan, usaha tersebut dilakukan sebagai antisipasi ancaman krisis pangan menyusul adanya konflik berkepanjangan di beberapa belahan dunia.

"Akibat semua itu, produksi pangan makin berkurang. Jadi setiap negara harus menjaga produksi pangan sendiri,” kata Samri.

“Untuk itu Indonesia, dalam rangka menjaga ketahanan nasional, bekerja sama, berjibaku dengan instansi swasta ataupun pihak terkait, bagaimana mengatasi keadaan seperti ini," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved