Sosok Wanita Open BO Tewas di Jambi, Tolak Hasrat Pelaku Minta Tambah Jatah Kedua

Sosok wanita open BO tewas di Jambi terjadi akibat dianiaya teman kencan setelah menolak pelaku yang meminta layanan kedua dari korban.

Editor: Kamri
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi garis polisi. Sosok wanita open BO tewas di Jambi terjadi akibat dianiaya teman kencan setelah menolak pelaku yang meminta layanan kedua dari korban usai memesan korban melalui aplikasi MiChat. 

Peristiwa penganiayaan terhadap korban ini berdasarkan pengakuan pelaku, lantaran korban sempat teriak saat dipaksa berhubungan badan untuk jatah kedua kalinya.

"Korban berteriak dan itu membuat pelaku panik. Kemudian terjadilah tindakan pembunuhan itu," jelas Hanafi, Minggu (16/6/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

Baca juga: PSK Kaget Belum Sempat Open BO Kakek yang Akan Dilayaninya Tewas Duluan Usai Tenggak Obat Kuat

Saat mendatangi kamar kos yang disepakati dengan korban, pelaku mengaku tidak membawa senjata tajam.

Dalam melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku menggunakan pecahan keramik .

Keramik itulah yang digunakan untuk melukai kepala hingga tangan korban.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Indar Wahyudi, membeberkan proses penangkapan terhadap pelaku dilakukan seminggu setelah korban tewas.

Proses penangkapan oleh unit Reskrim Polsek Kotabaru dan Unit Jatanras Polresta Jambi juga melibatkan Unit Resmob Polda Jambi.

Polisi yang mendapat informasi keberadaan pelaku langsung mengejar ke tempat persembunyiannya.

"Mendapatkan info tersebut (keberadaan pelaku) kemudian tim gabungan langsung mengejar pelaku ke Kotoboyo dan di sana pelaku berhasil diamankan tanpa adanya perlawanan," kata Indar Wahyudi.

Saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Kota Baru Jambi untuk proses penyelidikan.

Kronologi Pembunuhan

Kasus penganiayaan yang menyebabkan wanita open BO tewas di Jambi ini berawal saat korban butuh uang untuk pulang kampung.

Ia kemudian meminta bantuan temannya mencari pesanan di aplikasi MiChat.

Dari aplikasi ini, korban menerima layanan pesanan dari pelaku.

"Permintaan korban dipenuhi oleh temannya, melalui akun Michat yang dibuatnya sesaat itu," tuturnya.

Korban dan pelaku kemudian sepakan Dimana pelaku memesan jasa layanan korban untuk berhubungan badan dengan tarif Rp400 ribu per jam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved