Kasus Vina Cirebon

Jelang Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Muncul Narasi Eki Pacar Vina Cirebon Masih Hidup

Sidang ini, lanjutan sebelumnya para penyidik Polda Jawa Barat tak hadir karena ada kesibukan lain.

Editor: Alza
Kolase Tribunnews
Iptu Rudiana ayah almarhum Eki (kiri). 

POSBELITUNG.CO - Sidang praperadilan tersangka Pegi Setiawan (27) digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (1/7/2024).

Sidang ini, lanjutan sebelumnya para penyidik Polda Jawa Barat tak hadir karena ada kesibukan lain.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani meminta Polda Jabar menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), bertepatan HUT ke-78 Polri tanggal 1 Juli.

Menurutnya, pengembalian berkas perkara Pegi dari Kejaksaan Tinggi Jabar menjadi tanda lemahnya bukti yang dimiliki penyidik Polda Jawa Barat.

Seiring tuntutan itu, muncul kecurigaan Muhammad Rizky Rudiana alias Eki, masih hidup.

Untuk itu, Praktisi Hukum Herwanto meminta polisi untuk membuktikan jika yang terkubur tersebut adalah jasad Eki.

Mulai bermunculan spekulasi, apakah benar Eki merupakan anak dari Iptu Rudiana.

Rumor itu datang seiring banyaknya Herwanto menerima kiriman foto Eki dan Vina dari netizen.

"Saya dikirimin fotonya, 'coba bang perhatikan jenazah 2016 yang lalu itu, Eki itu berkumis.

Nah, sementara Eki anaknya Pak Rudiana itu tidak berkumis.

Foto-foto itu banyak dikirim ke saya," ujar Herwanto seperti dilansir Intens Investigasi pada Jumat (28/6/2024).

Agar kasus ini tak makin gaduh dan liar, Herwanto mendatangi Mabes Polri untuk meminta polisi mengusut kebenaran itu.

Ia meminta penyidik untuk memastikan apakah jenazah Eki yang sudah dimakamkan merupakan anak dari Iptu Rudiana.

"Kalau perlu bongkar, ini demi kebenaran. Terungkapnya kebenaran," katanya.

Kecurigaan lainnya, kata Herwanto, ketika Rudiana ketahuan bermain badminton dengan santai di tengah kasus yang menimpa anaknya.

 "Tapi ini lucu, kalau dia bisa main badminton, ini menambah keyakinan masyarakat.

Apakah benar kalau dia itu sebagai orang tua korban kok bisa setenang itu, kok bisa diam seribu bahasa.

Ini harus dijawab," pungkasnya.

Keterangan suroto

Staf desa bernama Suroto mengaku dia adalah orang pertama yang menolong Vina Cirebon dan pacarnya, Eki pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Saat itu kondisi hujan di Jembatan Flyover Talun, Cirebon, Jawa Barat.

Suroto tidak melihat siapapun di lokasi tubuh Vina Cirebon dan Eki tergeletak di median jalan.

Petugas keamanan kampung itu, kebetulan sedang patroli menyelusuri desa lantaran sering ada begal di tempat tersebut.

Sementara, Melmel mengaku melihat Vina dan Eki disiksa.

Lalu mengikuti pelaku membawa korban ke atas Jembatan Flyover Talun.

"Tidak ada (Melmel), ngangkat korban laki bertiga aja, korban perempuan tiga aja, saya dengan anggota kepolisian dua orang," ungkap Suroto, dilansir dari dari Youtube TV One, Kamis (6/6/2024).

Tak ada satupun yang berani menolong hingga akhirnya Suroto datang.

Suroto juga mengungkap kalau kondisi evakuasi saat itu hujan.

"Hujan deras karena darah mengalir ngikuti air di aspal," ungkap Suroto.

Suroto mengatakan, kondisi Vina saat itu masih bernyawa bahkan sempat merintih meminta pertolongan.

"(Eki) Sudah tidak bernapas, yang perempuan masih hidup. Dia (Vina) selalu minta tolong," kata Suroto.

Saat itu, kata Suroto, kondisi wajah Vina dan Eki seperti habis disiksa.

"Mukanya udah kaya kena benda apa, ngeri lihatnya, laki dan perempuan sama," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Susno Duadji mengatakan, kesaksian Suroto ini lebih meyakinkan.

"Kesaksian Pak Suroto ini lebih meyakinkan karena didukung oleh dua anggota polri, didukung lagi perawat di rumah sakit," jelasnya.

Bahkan Susno Duadji membandingkan kesaksian Suroto dengan Melmel dan Aep.

"Kalau kesaksian Aep, Melmel tidak kuat," kata dia.

Susno Duadji juga mengatakan kalau kesaksian Suroto ini bisa mengungkap kasus yang sebenarnya.

"Kesaksian Pak Suroto kalau benar, maka jalannya perkara ini akan berbalik 180 derajat, termasuk yang sudah disidangkan," tandasnya.

Sebelumnya, Melmel berani bersaksi atas kasus Vina Cirebon dan pacarnya, Eki.

Dia mengaku melihat langsung peristiwa pembunuhan, Sabtu (27/8/2016) silam.

Menurutnya, ada sekitar 10 orang yang menyiksa Vina Cirebon dan Eki malam itu.

Namun, dia tidak berkutik karena hanya seorang diri melihat temannya dianiaya hingga tewas.

Beberapa jam sebelum kejadian, Melmel dihubungi Eki, yang mengaku ada masalah dengan Egi alias Pegi.

Melmel mengaku dekat dengan Eki dan sudah menganggapnya seperti adik.

Lalu bertemulah Melmel dengan Eki dengan Vina, serta Linda.

Eki berboncengan dengan Vina dan Melmel membonceng Linda.

Mereka berempat lalu jalan-jalan.

Namun mereka akhirnya terpisah, saat Melmel yang membonceng Linda mengisi bensin. 

Sementara Eki dan Vina terus melaju.

Saat itu, Melmel mengaku mengantar Linda pulang.

Lokasi penyiksaan

Setelah mengantar Linda pulang, Melmel kembali lagi ke tempat bertemu Eki dan Vina sebelumnya.

Ternyata, Melmel menemukan korban di Gang Bakti I di seberang SMP 11 Cirebon.

"Lokasi itu (penyiksaan) di Gang Bakti I, pas depannya SMP (SMP 11 Cirebon) itu kan ada gang masuk ke dalam tuh," katanya dalam tayangan tvOne, Kamis (30/5/2024).

Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eki.

"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas.

Di atas itu terakhir dibuangnya si Eki dan Vina," ungkapnya.

Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku.

"Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.

Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eki di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi.

"Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana.

Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eki," tuturnya.

(tribun network/thf/Wartakotalive.com/TribunJabar.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved