Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Sudahi Operasi Pasar untuk Sementara Waktu

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan operasi pasar di Pangkalpinang disudahi untuk sementara waktu.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
MENINJAU OPERASI PASAR - Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan meninjau operasi pasar di lapangan bola Tua Tunu, Kelurahan Tua Tunu Indah, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Kamis (4/7/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan operasi pasar di Pangkalpinang disudahi untuk sementara waktu.

Hal ini menyusul turunnya harga sejumlah bahan pokok di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kita lihat dulu ya seperti apa nanti ke depannya. Sekarang kecenderungan harga (sejumlah bahan pokok) pada turun. Maka kalau harga turun, kita tidak perlu melakukan operasi pasar," kata Lusje kepada awak media di sela-sela peninjauan operasi pasar di lapangan bola Tua Tunu, Kelurahan Tua Tunu Indah, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Kamis (4/7/2024).

Sekadar diketahui, operasi pasar di lapangan bola Tua Tunu ini merupakan rangkaian terakhir operasi pasar yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pangkalpinang sejak awal Maret 2024 di tujuh lokasi.

Lusje mengakui operasi pasar membantu menstabilkan harga komoditas pokok di pasar, terutama ketika terjadi lonjakan harga.

Namun, ia pun menekankan pentingnya memonitor harga bahan pokok secara terus-menerus untuk memastikan apakah operasi pasar perlu dilanjutkan atau dihentikan sementara waktu.

Lusje menyebutkan, stabilitas harga yang tercapai melalui operasi pasar tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekonomi lokal dengan memperhatikan kesejahteraan pedagang.

"Kalau tidak ada kenaikan harga, tidak perlu kita melaksanakan operasi pasar, justru khawatirnya nanti anjlok harga-harga, kasihan pedagang di pasar," ujarnya.

"Dengan harga yang stabil, diharapkan tidak terjadi fluktuasi yang tajam, yang dapat merugikan berbagai pihak dalam jangka panjang," tutur Lusje.

Dengan demikian, menurutnya, penghentian sementara operasi pasar tersebut menunjukkan bahwa pemerintah setempat responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan selalu siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

(t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved