Nelayan Hilang di Perairan Bangka Tengah

Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Bangka Tengah Belum Membuahkan Hasil, Cuaca Buruk Jadi Kendala

Pencarian Ibnu Yahya (27), nelayan yang hilang di Perairan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, terkendala kondisi cuaca.

Editor: Novita
IST/Dokumentasi Kantor SAR Pangkalpinang
Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian Yahya, nelayan yang hilang di Perairan Lubuk Besar, Bangka Tengah. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pencarian Ibnu Yahya (27), nelayan yang hilang di Perairan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, terkendala kondisi cuaca.

Enam haris udah Yahya hilang hilang dan masih belum ditemukan.

Upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Toboali, ABK, Satpolairud Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Damkar, Laskar Sekaban, Tagana, Sakasar, kelompok masyarakat pengawas perikanan dan nelayan Lubuk Besar.

Tim pencarian dibagi menjadi dua yang bergerak menggunakan RBB Basarnas, rubber boat dan dibantu perahu nelayan, untuk mengupayakan pencarian yang maksimal dengan jangkauan yang luas.

Kondisi cuaca yang buruk dan kurang mendukung menjadi hambatan tim saat mencari korban.

"Kondisi cuaca yang berubah-ubah begitu cepat di lokasi pencarian menjadi salah satu hambatan tim saat melakukan pencarian terhadap korban, semoga korban dapat segera ditemukan dan tim sar gabungan yang turut membantu dalam proses pencarian terhadap korban, diberikan keselamatan dan kelancaran," tutur Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa, Sabtu (6/7/2024).

Pada 2 Juli 2024 lalu, Tim SAR Gabungan menemukan perahu korban terapung-apung di Perairan Rebo, Kabupaten Bangka.

"Namun pada saat dicek, perahu dalam keadaan kosong dan korban tidak ditemukan di sekitaran perahu. kemudian perahu korban ditarik ke pantai tambak udang oleh Tim SAR Gabungan,” imbuhnya.

“Kini Tim SAR Gabungan fokus melakukan pencarian terhadap korban dengan bantuan visualisasi pemantauan pergerakan arus laut menggunakan SAR Map basarnas. Hingga saat ini, korban masih belum dapat ditemukan," kata I Made Oka Astawa.

Sebelumnya, Oka Astawa telah menjelaskan kronologi hilang kontaknya Ibnu Yahya (27).

"Sebelumnya pada 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB bersama ketiga rekannya berangkat dari Pantai Lubuk menuju fishing ground perairan Lubuk Besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan," kata I Made Oka Astawa pada Senin (1/7/2024).

Pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB, cuaca di sekitar fishing ground perairan Lubuk Besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang.

"Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun satu perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai," kata I Made.

Sampai dengan jam 05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi.

Ketiga rekannya, berusaha mencari korban. Namun hingga sore hari pencarian korban tidak membuahkan hasil.

"Rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban," ucapnya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved