Pos Belitung Hari Ini
Tim Khusus Buru Perampok Toko Emas di Bangka Selatan, Polisi Perketat Pengawasan di Pelabuhan Tikus
Polres Bangka Selatan, membentuk tim khusus untuk memburu pelaku perampokan toko emas di Desa Payung, Kecamatan Payung.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Polres Bangka Selatan, membentuk tim khusus untuk memburu pelaku perampokan toko emas di Desa Payung, Kecamatan Payung pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Dalam aksinya para pelaku membawa kabur perhiasan emas senilai hingga Rp100 juta. Seluruh anggota kepolisian juga dikerahkan secara maksimal guna menangani kasus yang membuat heboh masyarakat tersebut.
Ditargetkan secepatnya para pelaku yang menggunakan senjata api dalam aksinya itu dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengungkapkan, tim khusus telah dikerahkan guna menangani kasus perampokan toko emas di Desa Payung.
“Kami sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran,” kata Trihanto, Kamis (18/7/2024).
Ia mengungkapkan, tak hanya tim khusus, bahkan sejumlah anggota polisi mulai dari jajaran Polsek, Polres hingga Polda telah diturunkan guna memburu pelaku yang ciri-cirinya sudah dikantongi polisi.
“Personel semua bersinergi polsek, polres maupun polda,” sebutnya.
Trihanto memaparkan, kepolisian juga telah mengidentifikasi pelaku perampokan berdasarkan informasi dan keterangan saksi lainnya.
“Pelaku melarikan diri setelah melakukan aksinya, petugas langsung melakukan pengejaran. Dari hasil identifikasi sementara identitas serta perkiraan pelaku kabur, semua datanya sudah berhasil dikumpulkan,” bebernya.
Lanjut Trihanto, guna mengantisipasi pelaku kabur ke luar Pulau Bangka menggunakan pelabuhan tikus, hal tersebut telah dipetakan dan pengawasan diperketat.
Rekaman CCTV
Pihaknya juga telah mengantongi beberapa rekaman kamera pengawas alias CCTV baik dari lokasi kejadian maupun di sekitar lokasi.
“Beberapa titik CCTV tersebut memperlihatkan rekaman detik-detik pelaku melarikan diri usai melakukan perampokan toko emas,” tukasnya.
Ia menyebutkan CCTV sepanjang jalur pelarian kawanan perampok itu sudah diamankan. Walaupun begitu, Trihanto belum membeberkan jumlah pasti rekaman CCTV yang diperiksa.
“Ada beberapa beberapa titik, tapi sementara kita analisa dan verifikasi. Kita harapkan data terkumpul dengan baik, jadi anggota ada kesempatan untuk mengungkap lebih cepat,” jelas Trihanto.
Mengenai ciri-ciri lanjut dia, kepolisian terus berupaya maksimal guna sesegera mungkin mengamankan para pelaku.
“Berdasarkan rekaman video kamera pengintai pelaku merupakan dua orang laki-laki. Keduanya berboncengan dengan menggunakan satu unit sepeda motor merek Yamaha New Nmax warna hitam dari arah Dusun Mekar Jaya, Desa Payung,” bebernya.
Untuk pelaku yang melancarkan aksi, mengenakan helm full face warna putih, jaket warna hitam dan celana panjang serta sepatu putih. Sementara satu pelaku lainnya yang menunggu di atas sepeda motor juga tak jauh berbeda.
“Pelaku itu diduga menggunakan jaket jeans warna biru muda dengan kaos berwarna merah, celana panjang berwarna putih serta helm berwarna putih dan sepatu,” imbuhnya.
Sementara nomor polisi kendaraan, Trihanto mengaku pihaknya belum dapat memastikan secara pasti. Sebab, ketika melancarkan aksinya kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi dengan nomor polisi.
Dia menduga kuat para pelaku telah merencanakan dengan matang aksi perampokan tersebut.
“Sesuai data yang pertama, pelaku menggunakan helm full face, kemudian menggunakan sarung tangan. Untuk kendaraan pun kemarin ketika di TKP tidak dilengkapi plat nomor,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Trihanto meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi ihwal tindakan kriminalitas tersebut untuk segera menginformasikan kepada petugas. Baik dari ciri-ciri pelaku maupun informasi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Dengan begitu diharapkan dapat membantu petugas kepolisian dalam menangkap pelaku.
“Saat ini anggota masih bekerja, mohon doanya aja. Beri kami waktu untuk bekerja,” pungkas Trihanto.
Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni sebuah toko emas di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (13/7/2024) siang lalu.
Sejumlah pelaku yang melancarkan aksinya tersebut juga diduga turut menggunakan senjata api.
Bahkan video dari kamera pengawas aksi perampokan tersebut kini telah viral di media sosial.
Di dalam video berdurasi 57 detik itu tergambar jelas detik-detik pelaku menggasak sejumlah perhiasan dari dalam etalase.
Awalnya, video tersebut memperlihatkan dua orang tengah duduk santai di atas kursi sofa warna hitam. Diduga kedua orang tersebut merupakan pemilik toko perhiasan yang ada di Desa Payung.
Beberapa detik setelahnya datang dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor matic berwarna hitam.
Satu orang di antaranya langsung turun dari atas sepeda motor dan langsung mendekat ke etalase toko tersebut, sementara satu orang lainnya menunggu di atas sepeda motor.
Tak berselang lama, pelaku yang menggunakan helm full face warna putih, jaket warna hitam dan celana panjang langsung mengeluarkan sebuah alat diduga palu dari kantong jaketnya.
Pelaku langsung memukulkan palu tersebut ke kaca etalase beberapa kali hingga kaca pecah.
Pemilik toko yang mengetahui kejadian itu langsung bergegas berdiri dan mencoba melawan.
Sayangnya, korban sempat ditodongkan senjata api tidak bisa berbuat apa-apa, sementara satu korban lainnya berlari meminta pertolongan.
Saat itu, korban hanya bisa menyaksikan pelaku menggasak sejumlah perhiasan dari dalam etalase dan dimasukan ke dalam kantong jaket pelaku.
Setelah dirasa puas dengan hasil rampokan, pelaku tersebut langsung lari menghampiri rekannya yang berada di atas sepeda motor dan langsung melarikan diri.
Usai kejadian itu, kedua korban yang merupakan pasangan suami istri langsung melihat perhiasan emas yang tersisa di dalam etalase.
Keduanya bahkan terlihat langsung memegang sebuah gawai untuk meminta pertolongan.
(u1)
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |
|
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |
|
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |
|
|---|
| Pemprov Bangka Belitung Bantah Menkeu Purbaya Soal Dana Rp2,10 Triliun Mengendap di Bank |
|
|---|
| Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Korupsi CPO, Bisa Buat Renovasi 8.000 Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.