Berita Pangkalpinang

Risiko Kekeringan Diprediksi Berkurang, Pangkalpinang Tetap Sebar Pos Siaga Damkar

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang, Efran, mengatakan, ada lima pos siaga damkar yang tersebar di berbagai kelurahan di Pangkalpinang.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Alza
ISTIMEWA
Tim pemadam kebakaran Kota Pangkalpinang. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Meski risiko bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pangkalpinang diprediksi akan berkurang pada musim kemarau 2024, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Pangkalpinang tetap menyiagakan tim damkar untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang, Efran, mengatakan, ada lima pos siaga damkar yang tersebar di berbagai kelurahan di Pangkalpinang.

Masing-masing pos diisi 8-9 anggota damkar yang siap merespons setiap laporan kebakaran.

Efran menyebut penyiagaan tim damkar tersebut sebagai bentuk antisipasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Prediksi tahun ini menunjukkan kemarau lebih basah sehingga potensi kekeringan lebih minim.

Namun, kami tetap siaga," katanya, Kamis (25/7/2024).

Efran menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, termasuk patroli rutin di area-area rawan kebakaran dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Patroli rutin dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang berpotensi berkembang menjadi kebakaran besar.

Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara mencegah kebakaran," ujarnya.

Selain itu, Efran mengatakan, Satpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan respons cepat dan tepat dalam penanganan kebakaran.

"Kami telah membangun jaringan komunikasi yang solid dengan berbagai instansi, termasuk BMKG, untuk memonitor kondisi cuaca dan potensi kebakaran.

Dengan demikian, kami bisa memberikan respons yang lebih cepat dan efektif jika terjadi kebakaran," tuturnya.

Terlepas dari itu, Efran berharap masyarakat tetap waspada dan ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan.

"Kewaspadaan dan kerja sama masyarakat sangat penting.

Jika ada yang melihat potensi kebakaran, segera laporkan kepada kami," katanya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved