Berita Bangka Tengah
PT BRM Lunasi Utang 400 Lebih Warga Bangka Tengah Akibat Gagalnya Program Jahe Merah
Polemik utang warga di Bangka Tengah akibat program jahe merah, mulai ada titik terang.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Polemik utang warga di Bangka Tengah akibat program jahe merah, mulai ada titik terang.
Pengelola program jahe merah era Gubernur Babel Erzaldi Rosman, PT Berkah Rempah Makmur (BRM) menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, program jahe merah mengakibatkan ratusan nama warga di Bangka Tengah masuk catatan hitam BI Checking.
PT BRM melunasi hampir 80 persen utang ratusan warga yang menerima bantuan program jahe merah, masing-masing senilai Rp10 juta tersebut.
Sekitar 400 lebih warga di enam desa di Kabupaten Bangka Tengah sudah dilakukan pelunasan ke pihak Bank Sumsel Babel dan menerima surat keterangan lunas (SKL).
"Diperkirakan nasabah 400 lebih. Terkait program KUR Jahe Merah, Bank SumselBabel melakukan pelaksanaan penyerahan surat keterangan lunas (SKL).
Program KUR Jahe Merah kepada masyarakat di enam desa seperti Desa Nibung, Koba, Simpang Perlang, Berok, Arung Dalam dan Padang Mulia," ujar Perwakilan PT BRM Siska, Sabtu (27/7/2024).
Baca juga: Program Jahe Merah Bikin Sari Warga Bangka Tengah Pusing dan Bingung, Tak Pinjam Uang Tapi Ada Utang
Atas nama perusahaan, dia menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan program jahe merah yang bergulir hingga membuat ratusan nama warga di Bangka Tengah masuk catatan hitam BI Checking.
"Untuk masyarakat, kami dari pihak BRM mohon maaf apabila dalam kegiatan dalam melaksanakan program ini ada kekurangan, kami juga tidak ingin ini tidak berhasil, ini di luar keinginan kami.
Jika program ini tidak berhasil yang punya kuasa yang di atas, tidak tahu ternyata banyak faktor-faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan program ini tetapi kami dari pihak BRM tetap bertanggung jawab sesuai janji kami," jelasnya.
Sementara itu, satu di antara warga yang menerima bantuan jahe merah, Dewi bersyukur permasalahan ini selesai.
Alhamdulilah kami menerima surat keterangan lunas dari BSB terkait program jahe merah.
Yang dulu akhir 2021 kami dapat bantuan jahe merah, kami pikir itu bantuan murni ternyata kami disebut pinjaman.
Lalu kami masuk black list BI checking, tapi kemarin, kami sudah mendapatkan keterangan lunas," katanya.
Alasan gagal panen
Diberitakan sebelumnya, Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat menjelaskan alasan jahe merah gagal panen yang menjadi pemicu program itu tak berjalan sesuai harapan.
Hingga akhirnya program gagasan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Maret 2021 lalu, diurus oleh PT Berkah Rempah Makmur (BRM) itu mengakibatkan ratusan warga Bangka Tengah masuk dalam catatan hitam Bank Indonesia (BI) Checking.
"Kalau saya budidaya dan pendampingan ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk merawat dan pupuk organik.
Saya memang di tengah-tengah masyatakat," ujar Mantan Karyawan PT BRM ini kepada awak media di Kantor DPKP Bangka Tengah, pada Kamis (4/1/2024).
Dia mengatakan ada beberap faktor yang menyebabkan gagal panen jahe merah ini karena ada tiga hal.
"Saya menghadapi alam, musuh kita alam, pada waktu itu kita diserang cuaca ekstrem, media kita di dalam polibek penuh dengan air.
Kedua, bercak daun dan itu kondisi nasional, saya adalah komunitas sebelum ada program ini, saat itu semua terserang bercak daun, tapi Alhamdulilah ini bisa ditangani agar kontinu dan masyatakat bergotong royong menangani.
Serangan ketiga adalah Fusarium, itu sulit, karena saya menanam satu hektare, satu kilogram saja saya tidak bisa panen, habis tersapu Fusarium," katanya.
Dia mengungkapkan pada beberapa bulan awal penananam jahe merah sudah ada perkembangan baik namun terserang penyakit layu pada bulan-bulan berikutnya.
"Awalnya berhasil, ada kita cabut, kita tunjukan ke Gubernur, itu empat bulan tapi umur 6 bulan, jahe kita terserang penyakit, saya telpon pak Gubernur, langsung saya hubungi Balai Proteksi," katanya.
Dia mengatakan tidak ada kajian terlebih dulu sebelum program dijalankan, hanya berdasar pada pengalaman di komunitas menanam jahe merah yang sempat berhasil.
"Ini tanpa diduga, waktu saya menanam tidak ada serangan seperti ini, waktu saya komunitas tapi saat jamaah menanam malah ada serangan seperti ini.
Jujur saya pelaku atau petani yang mencoba sendiri menanam, saya bukan sekolah atau ahli.
Pengalaman saya di komunitas, belum jamaah, itu bisa, tapi ketika ditanam berjamaah malah seperti ini, saya juga kaget, itu masalahnya," katanya.
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
4 Pendaki Alami Hipotermia dan Kelelahan Hebat di Bukit Pading Bangka Tengah, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Hilang Usai Lompat dari Kapal, ABK KM Sumber Jaya 88 Ditemukan Meninggal di Perairan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Enam ABK KM Sumber Jaya 88 Lompat ke Laut, Satu Ditemukan Meninggal oleh Nelayan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Targetkan 44 Persen Sertifikasi Aset Tanah di 2025 |
![]() |
---|
15 Pegawai Sekretariat DPRD Bangka Tengah Terancam Sanksi, Tak Hadir Tanpa Keterangan Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.