Kebakaran di Bundaran Batu Satam

Kisah Bripka Lukman Polisi Belitung Langsung Tutup Jalan Raya Saat Kebakaran di Bundaran Satam

Kebakaran ruko di Belitung pada Minggu (28/7/2024) malam menyisahkan kisah bagi Bripka Lukman.

|
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Kamri
Pos Belitung/Disa A
Kebakaran ruko di Belitung tepatnya di kawasan Bundaran Batu Satam, Tanjungpandan pada Minggu (28/7/2024) malam. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kebakaran ruko di Bundaran batu Satam Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Minggu (28/7/2024) malam menyisahkan kisah bagi Bripka Lukman, anggota Satbinmas Polres Belitung.

Ia ternyata kali pertama menyaksikan kepulan asap keluar dari lantai tiga ruko di dekat Bundaran Batu Satam itu.

Bripka Lukman yang saat itu sedang menggunakan baju sipil bersama rekannya Ikhsan kebetulan sedang melintasi Bundaran Batu Satam menggunakan sepeda motor dari arah Jalan Merdeka, Tanjungpandan.

Ketika itulah, keduanya yang sedang melintas di jalan bagian kiri ruko itu melihat kepulan asap membumbung dari bangunan ruko itu.

Warga sekitar dan pengendara yang melintas di area tersebut awalnya juga tidak mengetahui adanya kebakaran ruko di Bundaran Batu Satam itu.

Aktivitas saat itu seperti biasa.

Warga baru mengetahui saat Bripka Lukman bersama rekannya langsung menutup jalan raya.

Lukman dan Ikhsan juga berupaya menghubungi pemadam kebakaran (damkar) dan BPBD Belitung.

"Sambil telepon damkar kami tutup jalan.

Nah saat nutup jalan baru orang-orang tau ada kebakaran.

Tak lama kemudian damkar datang," cerita Lukman kepada Posbelitung.co.

Baca juga: 1 Jam Kebakaran Ruko di Bundaran Batu Satam Belitung, Petugas Damkar Dekati Sumber Api

Menurut dia, saat menutup jalan raya, mereka juga dibantu oleh anggota Batalyon B Brimob Polda Bangka Belitung yang kebetulan juga sedang melintas menyaksikan kebakaran ruko di Belitung itu.

Anggota tersebut saat itu sedang menggunakan baju sipil dan hanya menggunakan motor dinas.

"Motor itu lah untuk menutup jalan raya dan dibantu juga dengan security perbankan yang ada di area tersebut.

Habis itu baru kami ngatur jalan raya, biar warga tak mendekat," ucapnya.

Ia mengaku langsung respon melakukan hal tersebut lantaran bagian dari tugasnya sebagai anggota polisi, meski tak menggunakan pakaian dinas.

(Posbelitung.co/Disa Aryandi)

 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved