Bocah Terlindas Mobil di Belitung

Kisah Tragis Bocah Terlindas Mobil Xpander di Belitung, Berawal Ingin Beli Ikan Cupang

Kisah tragis bocah terlindas mobil di ruas Jalan Mayjen Bambang Utoyo masih menyisahkan duka bagi keluarga

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
tangkapan layar video CCTV
Tangkapan layar video CCTV kasus kecelakaan di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Jumat (13/9/2024). 

POSBELITUNG.CO - Kisah tragis bocah terlindas mobil di ruas Jalan Mayjen Bambang Utoyo, Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lima hari lalu masih menyisahkan duka bagi keluarga korban. 

Suasana duka pun masih terasa di kediaman Monaf alias Gogon orangtua anak yang meninggal dunia akibat kasus kecelakaan di Jalan Mayjen Bambang Utoyo, Kelurahan Paal Satu itu. 

Terlihat bentangan terpal biru menutupi halaman kontrakan bedeng yang beralamat di Kampung Laut atau tak jauh dari lokasi kejadian. 

Para kerabat juga masih duduk di teras rumah sembari berbincang. 

Gogon mengisahkan awal kasus kecelakaan tragis yang merenggut nyawa putra pertamanya yang baru berusia tujuh tahun itu. 

"Waktu itu saya di rumah jaga adeknya.

Dia (korban) pulang sekolah langsung pergi lagi, pas saya keluar sudah tidak ada lagi," kata Gogon saat ditemui Posbelitung.co pada Selasa (17/9/2024). 

Gogon mengira putranya pergi bermain bersama teman sebaya seperti hari-hari biasanya. 

Ia mengatakan Andra merupakan sosok anak yang baik.

Kesehariannya bermain di sekitar rumah dan tidak pernah bermain di jalan raya. 

Informasi yang didapatnya, sebelum kejadian ternyata Andra bersama temannya hendak membeli ikan cupang di toko ikan yang terletak tepat di samping lokasi kejadian. 

"Waktu itu dia mau beli ikan cupang, pulang sekolah. Padahal ikannya sudah banyak di rumah," ungkap Gogon. 

Baca juga: Breaking news: Beredar Video CCTV Kecelakaan di Jalan Raya Belitung, Bocah Tewas Terlindas Mobil

Ternyata toko tersebut tutup dan muncul ide mencari ikan di drainase seberang jalan.

Saat itulah Andra menyeberang jalan dan tertabrak mobil Mitsubishi Xpander warna hitam yang dikendarai Wenny. 

Tak hanya tertabrak, anak tujuh tahun itu juga terlindas mobil Xpander tersebut yang menyebabkan dirinya mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia. 

"Saya tahu dari warga, ada warga yang ngasih tau dia ditabrak mobil.

Saya langsung berlari ke sana tapi dia sudah tidak ada, sudah dibawa ke rumah sakit," kata Gogon. 

Setibanya di IGD RSUD Marsidi Judono, Gogon awalnya belum diperkenankan masuk karena putranya sedang diperiksa dokter. 

Beberapa menit kemudian, Gogon mendapat penjelasan dari dokter jika anaknya sudah meninggal dunia akibat luka berat di kepala. 

"Saya juga sudah tidak tega melihatnya.

Waktu itu saya sakit hati, saya terpikir terus sama dia sampai sekarang," katanya sembari tertunduk. 

Gogon berharap penanganan proses hukum dari kejadian tersebut tetap berlanjut.

Mengingat dirinya sudah membuat laporan resmi pada tanggal 14 September 2024 lalu.

Video Rekaman Beredar di Medsos

Sebelumnya video rekaman bocah laki-laki terlindas mobil Mitsubishi X-pander viral di media sosial.

Detik-detik pengemudi mobil melindas tubuh bocah di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, itu terjadi, Jumat (13/9/2024).

Bocah berusia enam tahun itu meninggal dunia.

Tampak mobil Mitsubishi X-Pander melintas di jalan dan menabrak bocah tersebut.

Laju mobil berhenti sebentar dan korban juga sempat hendak bangkit.

Namun tiba-tiba mobil kembali melaju hingga melindas korban.

"Iya benar ada kejadian kecelakaan, sementara masih kami dalami dulu untuk kronologisnya.

Memang anak kecil itu meninggal dunia," kata Kanit Laka Satlantas Polres Belitung Aipda Marsyal Efendi kepada Posbelitung.co, Jumat (13/9/2024).

Sementara pengendara berikut mobilnya saat ini sudah diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Belitung.

Sopir mobil bernama Wenny terkejut dan penuh penyesalan akibat perbuatannya menyebabkan bocah tersebut meninggal.

Dia sebenarnya, berusaha untuk menyelamatkan nyawa sang bocah. 

Menurut polisi, dia bukan pelaku tabrak lari.

Dia menolong korban di tengah kepanikan dan kebingungan.

Aipda Marsyal Efendi, Kanit Laka Satlantas Polres Belitung, dengan tegas menepis tudingan bahwa sopir Mitsubishi Xpander yang terlibat kecelakaan tersebut melarikan diri.

Justru sebaliknya, ia berhenti setelah warga melambaikan tangan untuk menghentikannya.

Dalam kepanikan, sopir itu turun dari mobil, mengangkat korban yang sudah terluka parah, dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono.

"Menurut keterangan sopir, dia tidak lari. Setelah kejadian, dia menghentikan warga dan segera membawa korban ke rumah sakit," ujar Aipda Marsyal saat diwawancarai Posbelitung.co.

Sayangnya, meski sudah mendapatkan pertolongan, nyawa bocah tersebut tak bisa diselamatkan.

Luka parah di bagian kepala akibat terlindas mobil membuat upaya medis menjadi sia-sia.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi BN 1151 WD sedang melaju di Jalan Bambang Utoyo, dari arah Pasar Impres menuju perempatan Jalan Gatot Subroto.

Tak ada yang berbeda pada awalnya, hingga tiba-tiba, bocah berusia tujuh tahun itu melintas dari arah kiri mobil.

Jarak yang terlalu dekat membuat sang sopir tak mampu menghindar.

Anak itu tertabrak, dan meski mobil sempat berhenti, beberapa detik kemudian kendaraan kembali melaju, tak sadar bahwa bocah tersebut sedang berusaha bangkit. 

Tragedi pun terjadi ketika roda kendaraan melindas tubuh kecil yang tak sempat menghindar.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat bagaimana sopir langsung turun setelah menyadari apa yang telah terjadi.

Warga yang berada di sekitar lokasi pun segera bergerak cepat, melambaikan tangan untuk menghentikan kendaraan dan memberikan bantuan.

Menurut penuturan Marsyal Efendi, sang sopir mengaku tak menyangka bahwa yang ditabraknya adalah seorang anak kecil.

Setelah warga memberi tahu, ia langsung turun dari mobil, mengangkat korban yang sudah tergeletak tak berdaya, dan membawanya ke rumah sakit.

"Dia (sopir) segera membawa korban menggunakan mobilnya sendiri ke RSUD Marsidi Judono," kata Marsyal.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved