Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi
Kisah MR, Anak Yatim Piatu yang Merupakan Satu di antara 7 Jenazah di Kali Bekasi
Polisi berhasil mengidentifikasi satu jasad remaja ditemukan mengapung di Kali Bekasi belakang PGP, Jatiasih, Kota Bekasi.
POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Polisi berhasil mengidentifikasi jasad seorang remaja berusia 19 tahun yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih. Identitas remaja tersebut adalah MR, yang dikenali oleh keluarganya melalui pakaian yang dikenakan saat ditemukan.
Menurut bibi MR, Melia Lestari, keponakannya itu sempat berpamitan kepada kakeknya untuk menghadiri sebuah acara pernikahan. “Pamitnya ke orang tua saya atau kakeknya. Saat saya lewat, dia bilang mau kondangan,” jelas Melia saat diwawancarai oleh wartawan.
MR merupakan anak yatim piatu yang tinggal bersama orang tua sambungnya setelah kehilangan kedua orang tua sejak kecil.
Terakhir kali terlihat, MR berada di rumah pada malam Jumat bersama teman-temannya.
Melia memperkirakan MR meninggalkan rumah sekitar pukul 21.30 WIB, karena kondisi rumah sudah sepi sekitar pukul 22.00 WIB.
“Saya hanya mendengar suara berisik saat mereka berkumpul,” ungkapnya.
Keluarga awalnya mengira MR menginap di rumah temannya, namun kekhawatiran mulai muncul ketika berita viral mengenai penemuan tujuh remaja di Kali Bekasi. Melia segera menuju lokasi, namun sayangnya jasad MR telah dibawa oleh petugas.
“MR tidak pernah nongkrong jauh dari rumah. Dia selalu berada dalam pantauan keluarga,” tambah Melia.
Sementara itu, hasil identifikasi awal terhadap tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi menunjukkan bahwa tidak ada luka yang terdeteksi pada jasad-jasad tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
“Dari visual, kami tidak menemukan luka. Namun, hasil visum akan memberikan penjelasan lebih lanjut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kompol Audy menjelaskan bahwa ketujuh mayat ditemukan dalam radius sekitar 300 meter dari titik tercebur.
“Kami telah memeriksa lokasi kejadian dan mendengarkan keterangan saksi,” katanya. Ia juga menyebutkan bahwa kedalaman sungai di lokasi tersebut terlihat cukup dalam, terutama karena merupakan pertemuan antara dua sungai.
Hingga kini, tujuh jenazah masih dalam proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati. Keluarga dan masyarakat setempat menantikan kepastian dan penjelasan mengenai kejadian tragis ini.
Keberadaan jasad MR dan tujuh remaja lainnya memunculkan pertanyaan dan duka mendalam di kalangan warga, menggugah keprihatinan akan keselamatan remaja di kawasan tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.