KPU Bangka Barat Fasilitasi 233 ODGJ Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024, Dwi: Mereka Punya Hak Sama

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat memfasilitasi pemilih dengan gangguan mental atau berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk mendapatkan hak suara pada Pilkada Bangka Barat 2024.

Pada Pilkada Bangka Barat 2024 ini, terdapat sebanyak 233 pemilih ODGJ yang tersebad di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangka Barat.

Yakni Mentok 59 orang, Simpang Teritip 35 orang, Jebus 20 orang, Kelapa 44 orang, Tempilang 44 orang, dan Paritiga 31 orang.

Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Bangka Barat, Dwi Apriyanto, menegaskan, hak pilih ODGJ telah diatur dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XIII/2015, memberikan hak memilih bagi orang dengan gangguan jiwa.

"ODGJ tetap memiliki hak konstitusi, sehingga memiliki hak yang sama di Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2024," kata Dwi, Jumat (4/10/2024).

Ia menegaskan tidak ada perbedaan antara pemilih normal dan disabilitas, termasuk TPS yang digunakan oleh pemilih ODGJ.

"Orang yang mengalami gangguan jiwa disamakan dengan pemilih ketika di TPS," imbuhnya.

"Karena orang dengan gangguan jiwa tidak dapat dipaksa. Secara fisik mereka sehat, namun ada kekurangan secara mental. Apabila dia tidak bisa ikuti prosedur dan mengunakan haknya, tapi bukan berarti tidak diberikan haknya," jelasnya.

Dwi berharap pemilih ODGJ di Bangka Barat dapat menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin, sehingga tercapainya partisipasi pemilih di Pilkada Bangka Barat 2024.

Sekadar informasi, pada Pilkada Bangka Barat 2924, total pemilih disabilitas berjumlah 1.242 pemilih.

Rinciannya, gangguan fisik 502 pemilih, intelektual 97 pemilih, mental 233 pemilih, sensorik wicara 207 pemilih, sensorik rungu 82 pemilih, dan sensorik netra 121 pemilih.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)