Pj Gubernur: Genjot Kontribusi Desa untuk Tingkatkan Perekonomian Bangka Belitung

POSBELITUNG.CO, BANGKA-- Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito, terus berupaya menggenjot kontribusi Desa untuk meningkatkan perekonomian Bangka Belitung.

Sesuai dengan latar belakangnya sebagai Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi,  Sugito menyampaikan hal itu saat melakukan wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Bangka Pos Ade Mayasanto, Jumat (11/10/2024).

Pada kesempatan dalam program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos tersebut Sugito menargetkan terdapat satu desa percontohan dari setiap Kabupaten, selama dirinya menjalankan tugas di Provinsi Bangka Belitung.

Berikut rangkuman wawancara eksklusif Pj Gubernur Sugito dengan Pemimpin Redaksi Bangka Pos Ade Mayasanto, bagian ke II:

1. Q: Dari 309 Desa apakah akan dibuat pilot project soal Desa unggulan ini?

A: jadi saya menggunakan istilah makro dan mikro. Makro itu di tataran kebijkan atau konsep di Pemerintah Provinsi melalui rancangan RPJMD, sasaran mikronya adalah pilot project desa unggulan itu. Salah satu yang kita sekarang ini pengembangan desa wisata berkelanjutan, yaitu desa wisata yang dikelola oleh Bumdes tapi bukan hanya sekedar menghadirkan wisatawan tetapi ini ada konsep pemberdayaannya. Ini saya jadikan desa binaan seperti Desa Batu Belubang yang baru saja mendapat juara di nasional maka kita buat keroyokan, kalau bahasa lain kolaborasi. Harapannya bekerja bersama tapi dalam satu konstruksi, masing-masing melakukan apa melakukan apa.

2. Q: Kalau gambarannya, desa unggulan berkelanjutan itu sepeti apa?

A: Kalau kita pernah ke Jogja, pernah dengar Tebing Breksi, Desa Sambirejo di Sleman itu omsetnya sudah lebih dari Rp.3 Miliar satu tahun. Itu pengelola disana melakukan pemberdayaan melibatkan masyarakat setempat kemudian tidak boleh merusak lingkungan, ini tidak hanya temporer tapi punya kemanfaatan kemudian menjadi sumber-sumber keuangan baru bagi desa

3. Q: Untuk kesana itu butuh berapa tahun kira-kira?

A: Ini kan setiap desa tidak sama, saya yakin ini tidak bisa selesai dalam satu atau dua tahun, tapi paling tidak ada roadmap nya, ada target jangka menengah dan jangka panjangnya. Tahun pertama apa, tahun ke dua pertama apa, jadi nanti lima tahun harus disepakati bersama seperti ini wujudnya. Jangan desa dijadikan objek, artinya inisiasi dibangun oleh desa, maka kalau desa sudah bagus mari kita support

4. Q: Dari semua itu, apa permasalahan mendasar yang dihadapi Pj Gubernur Sugito ataupun kepala daerah baru untuk mengembangkan desa?

A: Saya belum mendetailkan masalah masing-masing, tapi dari segi experience saja itu ada dua hal yang menjadi kendala yang sering muncul. Pertama SDM aparatur dan SDM masyarakatnya, kedua soal komitmen. Pemimpin yang visioner dan yang status quo, maka ini coba saya dorong juga dari pemerintah pusat pembangunan desa itu inklusif semua harus terlibat. Makanya kebijkan dari dana desa itu ada dua hal, pertama peningkatan ekonomi yang kedua sumber daya masyarakat desa

5. A: Karena sudah disinggung, berapa pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari tumbuhnya desa tadi?

Q: Saya memang belum menghitung detail, tapi paling tidak dari hal kecil harus saya lakukan karena untuk memulai hal besar harus diawali hal kecil. Makanya level paling mikro yakni desa harus kita dorong, keyakinan saya kalau 309 desa itu kita garap sudah 78 persen mendorong pembangunan Bangka Belitung 

6. Kalau dari Pj Gubernur Sugito, apa yang menjadi masalah sehingga pertumbuhan ekonomi pada triwulan satu dan dua hanya 1 persen?