Vina Cristyn Ferani, Catatkan Sejarah Baru Perempuan dan Tionghoa Pertama Jabat Ketua DPRD Belitung

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Vina Cristyn Ferani baru saja resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Belitung untuk masa bakti 2024-2029 saat paripurna di DPRD Belitung, Jumat (19/10/2024).

Ia mencetak sejarah sebagai perempuan pertama dan beretnis Tionghoa yang memimpin lembaga legislatif daerah ini.

Vina yang berlatar belakang sebagai pengusaha pun menduduki jabatan Ketua DPRD Belitung dalam periode keduanya terpilih sebagai wakil rakyat. 

Berikut ini kutipan wawancara eksklusif yang telah dirangkum Pos Belitung dengan Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani. 

T: Sebagai Ketua DPRD, langkah apa yang berikutnya akan dilakukan? 

J: Yang pertama kami akan membentuk fraksi, setelah itu kami akan membentuk alat kelengkapan dewan (AKD) yakni komisi 1, 2, dan 3 lalu badan pembentukan perda, badan musyawarah, badan anggaran, dan badan kehormatan lalu kami akan segera membahas APBD tahun 2025.

Kemudian kami juga akan menyusun rencana kerja per masing-masing komisi. Ini juga tentunya akan kami sinkron kan dengan OPD-OPD mitra dari masing-masing komisi. 

T: Lalu bagaimana saat ini proses pembentukan AKD? 

Usulan anggota fraksi dan struktur fraksi sudah kami Terima. Senin kami akan paripurna penetapan fraksi, baru kami akan menyusun alat kelengkapan dewan. 

T: Pelantikan ibu juga mencatatkan sejarah baru di DPRD Belitung. Karena sebagai perempuan pertama yang dilantik sebagai Ketua DPRD Belitung. Bagaimana perasaannya dan tanggapannya atas hal ini? 

J: Jabatan sebagai ketua bagi saya itu suatu amanah. Sekaligus itu adalah satu tantangan yang baru buat saya, bagaimana saya bisa memimpin satu lembaga ini seadil-adilnya dan sebaik-baiknya. '

Juga tentunya bagaimana saya mengakomodir semua kepentingan dari anggota, semua keinginan dari masyarakat dan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan semua yang diamanahkan masyarakat.

Tentunya ini tidak bisa satu lembaga kita yang bekerja membangun, tetapi kita juga harus berkoordinasi, bersinergi dengan pemerintah daerah dan unsur forkopimda. Sehingga bisa menjawab semua keinginan dari masyarakat. 

Tantangan pasti ada. Bagi saya sangat excited, menarik bagi saya dan satu pengalaman baru.

Tentunya saya harus membekali diri saya dengan ilmu dan yang pasti rencana kerja yang terstruktur apa yang akan kita lakukan mulai setelah pelantikan ini sampai lima tahun ke depan. 

Tentunya kami akan fokus dulu bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sudah lama, belum terselesaikan, itu akan menjadi bagian dari rencana kerja kami ke depan. 

Pimpinan DPRD Belitung bersama dengan sekwan (sekretaris dewan) kami sudah membuatkan jadwal. Pertama setelah alat kelengkapan dewan terbentuk, kami akan mulai rapat kerja dengan semua mitra, mitra komisi di masing-masing komisi, dengan OPD dan instansi terkait. Untuk perkenalan dan pemetaan masalah dan apa yang menjadi rencana kerja ke depan. 

T: Sebelum resmi dilantik, ibu sendiri sudah menjadi ketua sementara juga. Sebagai perempuan, keturunan Tionghoa pula, adakah kesulitan yang ibu rasakan dalam memimpin lembaga legislatif ini? 

J: Saat ini belum sih. Kami masih baru , baru dilantik 23 September kemarin. Masih rapat-rapat internal. Tantangan beratnya masih belum keliatan, masih aman-aman. Semoga ke depannya juga kami akan bersinergi dan tetap harmonis dengan anggota DPRD lainnya. 

T: Selain menjadi ketua DPRD Belitung, ibu juga seorang pengusaha. Apakah nantinya ini akan menjadi kesulitan dan mempengaruhi kinerja sebagai Ketua DPRD Belitung? 

J: Bagi saya segala sesuatu itu, segala hal harus diperhatikan. Kemarin saya hanya sebagai pengusaha, kalau sekarang saya sebagai Ketua DPRD, jadi tugas dan tanggung jawab saya bertambah.

Tapi bukan berarti saya akan meninggalkan seluruh usaha saya, tidak, hanya mungkin lebih kepada pemantauan saja. Tapi tidak mengurusi hal-hal teknis secara langsung, karena secara sistem kami sudah berjalan.

Saya akan tetap fokus juga kepada jabatan baru saya sebagai Ketua DPRD Belitung karena di bidang usaha itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Sebenarnya sama, hanya bidangnya mungkin berbeda. Tetapi semuanya harus tetap diperhatikan.  (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)