Berita Bangka Selatan

45 Orang Jalani Pengobatan HIV Rutin Sejak 2010 di Bangka Selatan, Jumlah Cenderung Berkurang

Menurutnya, jumlah penderita HIV atau ODHIV yang menjalani pengobatan mengalami fluktuasi setiap tahunnya, akan tetapi lebih cenderung berkurang. 

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Darwinsyah/Bangkapos.com
Ilustrasi HIV/AIDS - 45 Orang Jalani Pengobatan HIV Rutin Sejak 2010 di Bangka Selatan, Jumlah Cenderung Berkurang 

C atau Condom, yaitu penggunaan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom ini dinilai sangat efektif mencegah penularan HIV. 

D yakni Don't use drugs atau tidak memakai narkoba. Kasus penularan HIV juga banyak terjadi pada pengguna napza suntik secara bergantian.

E atau Equipment yang artinya menggunakan peralatan steril.

"Kita juga aktif melakukan kegiatan Voluntary Conseling and Testing (VCT-Red) pada wanita pekerja tempat hiburan karaoke dan tempat hiburan malam," imbuhnya.

Hingga kini masih banyak masyarakat enggan memeriksa HIV karena dipicu oleh diskriminasi yang dilakukan. 

Padahal, kata Slamet, HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel. 

Jika makin banyak sel yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

"Karena dengan. pengobatan secara rutin, bisa menambah imun dan kesehatan tetap terjaga, meskipun sudah terkena HIV dan masih diberikan umur panjang," ucap Slamet Wahidin.

 (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved