Pos Belitung Hari Ini

Relawan Kompak Botak Massal, Bayar Nazar Kolom Kosong Unggul Sementara Pilkada Pangkalpinang 2024

Euforia itu juga ditandai dengan aksi cukur rambut massal yang diikuti seluruh relawan laki-laki hingga menjadi botak atau gundul.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Jumat, 29 November 2024 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Suasana riuh mewarnai kawasan Tugu Kerito Surong, Kamis (28/11/2024), saat para Relawan Kotak Kosong merayakan keunggulan sementara versi hitung cepat atau quick count dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pangkalpinang 2024.

Tidak hanya teriakan kemenangan yang menggema, euforia itu juga ditandai dengan aksi cukur rambut massal yang diikuti seluruh relawan laki-laki hingga menjadi botak atau gundul.

Relawan perempuan tak mau kalah. Mereka turut memeriahkan perayaan dengan ritual tradisional menghamburkan beras kunyit, sebuah simbol rasa syukur dalam budaya lokal Bangka Belitung.

"Ini adalah nazar kami sejak awal bahkan sebelum Relawan Kotak Kosong ini terbentuk, kami membuat simpul relawan yang namanya Botak, Botak itu adalah Barisan Oposisi Kotak Kosong. Kami sudah bernazar apabila Kotak Kosong ini menang di Pilwako Kota Pangkalpinang, maka kami akan botak massal seluruh tim relawan," ujar Sukma Wikaya, Relawan Kotak Kosong kepada awak media, Kamis (28/11/2024).

Sukma menjelaskan bahwa aksi cukur botak tersebut merupakan bentuk syukur atas kemenangan Kolom Kosong yang unggul sementara dengan raihan suara mencapai 57 persen berdasarkan hitung cepat internal mereka.

"Kami percaya bahwa kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Pangkalpinang. Kami melawan arogansi oligarki dan keserakahan yang selama ini dipertontonkan," tegasnya penuh semangat.

Para relawan menilai kemenangan Kolom Kosong ini sebagai pesan kuat dari masyarakat Pangkalpinang.

"Rakyat ingin pemimpin yang demokratis, bukan mereka yang hanya mementingkan kelompok tertentu," tambah Sukma.

Menurutnya, kemenangan ini menjadi momentum penting untuk menata masa depan Pangkalpinang.

"Kami berharap tahun 2025 akan melahirkan pemimpin yang benar-benar berpikir untuk kesejahteraan rakyat sesuai marwah Pangkalpinang sebagai kota kemenangan," imbuhnya.

Selain cukur massal, para relawan juga melakukan konvoi keliling kota dan berencana mengunjungi masjid-masjid besar untuk mengungkapkan rasa syukur.

Teriakan "Kotak kosong menang!" terus menggema sepanjang proses pencukuran berlangsung.

Sementara, ritual ngambur beras kunyit yang dilakukan para relawan perempuan menambah khidmat suasana. 

Tradisi ini diyakini sebagai doa untuk keberkahan dan simbol kemenangan.

"Ini adalah bentuk syukur kami yang tulus kepada masyarakat yang telah memilih jalan perjuangan ini," ungkap Sukma.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved