Berita Bangka Barat
Hendri Saputra Warga Bangka Barat Disebut Jadi Korban TPPO di Myanmar, Orang Tua Sebut Tak Benar
Ibu dari Hendri Saputra, Ayati, memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa anaknya tidak menjadi korban TPPO seperti yang diberitakan di media massa.
Penulis: Riki Pratama | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Hendri Saputra, asal Desa Mayang, Kabupaten Bangka Barat, disebut-sebut menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Orang tua dari Hendri Saputra pun memberikan klarifikasi terkait pemberitaan terkait nama anaknya masuk dalam daftar korban TPPO yang disampaikan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (5/3/2025) kemarin ke media massa.
Orang tua dari Hendri Saputra, yakni Ayati dan Rendi, mengadakan pertemuan di kantor Desa Mayang, Kecamatan Simpang Teritip, pada Kamis (6/3/2025) siang untuk memberikan klarifikasi.
Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Desa, Camat, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kabupaten Bangka Barat, Novaroly, Kabid Tenaga Kerja, M Amrullah, beserta jajaran lainnya.
Ibu dari Hendri Saputra, Ayati, memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa anaknya tidak menjadi korban TPPO seperti yang diberitakan di media massa dan media sosial.
Menurutnya tidak benar atau hoaks bahwa anaknya, Hendri Saputra, menjadi korban TPPO, karena saat ini anaknya bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta dan buykan di Myanmar seperti yang diberitakan.
Untuk lebih meyakinkan, pada pertemuan itu Ayati juga menelpon dan melakukan video call dengan Hendri, yang terlihat sedang menyetir di dalam mobil di daerah Jakarta.
"Saya orang tua dari Hendri, mengklarifikasi soal berita atas nama anak saya, bahwa yang diprasangkakan ke anak saya itu tidak benar. Sekarang posisi anak saya bekerja di Jakarta," kata Ayati kepada Bangka Pos Group di kantor Kepala Desa Mayang, Kamis (6/3/2025).
Akibat pemberitaan tersebut, dikatakan Ayati, mengganggu keluarganya sehingga dirinya memberikan klarifikasi terkait kebenaran berita tersebut.
"Terganggu lah, ibarat kan itu pencemaran nama baik. Jadi kami sekeluarga juga merasa terganggu apalagi anak saya. Jadi kami minta sekeluarga minta dihapus yang di post-post (di media sosial) tentang anak kami. Karena tidak benar, itu kan mencemarkan nama anak saya dan keluarga kami. Saya harapkan dari Imigrasi untuk klarifikasi atas nama anak saya, data dari mana yang tercantum nama anak kami," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kabupaten Bangka Barat, Novaroly, dalam pertemuan itu menyampaikan terkait pemberitaan pemberitaan TPPO.
Menurutnya, setelah dilakukan cross check oleh pihaknya, ternyata Hendri Saputra bukan menjadi korban TPPO yang sempat disampaikan sebelumnya.
"Jadi intinya, permasalahannya, memang kalau kami melihat dari kedinasan ini hoaks, nama Hendri Saputra ternyata bukan TPPO. Setelah kami cross check, dengan pak kades, camat dan ibunya. Kita luruskan, kita mohon kepada media massa, meng-clear-kan ini, membersihkan nama baik Hendri Saputra ini, merasa tidak nyaman. Apalagi keluarganya, semua orang bertanya, ini berbahaya bagi kami. Kami juga cross check-nya ke provinsi," kata Novaroly.
Terpisah, Kabid Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kabupaten Bangka Barat, M Amrullah, menjelaskan, terkait data nama-nama TPPO yang disampaikan diperolah pihaknya dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Babel.
"Kami langsung cross check ke provinsi, bahwa data itu dari mana istilahnya didapat oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi, rupanya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Babel dapat dari kementerian," kata Amrullah, menjelaskan di hadapan kedua orang tua Hendri di kantor Kades Mayang.
tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
Myanmar
Hendri Saputra
judi online
Bangka Barat
Novaroly
Posbelitung.co
Diduga Menganiaya Rekan Kerja di Atas Ponton di Bangka Barat, Dua Bersaudara Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Sosok Sartojoyo Kades Simpang Tiga Bangka Barat, Tampil Nyentrik Pakai Wig ala Karakter Naruto |
![]() |
---|
Ngutang Rp12 Miliar ke BPJS Kesehatan, Pemkab Bangka Barat Bakal Evaluasi Program Berobat Gratis |
![]() |
---|
85 Kg Ganja Diselundupkan dengan Modus Pengiriman Paket Kopi Diamankan Petugas BNNP Bangka Belitung |
![]() |
---|
Warga Bangka Barat Ini Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Ada Bekas Gigitan Ular di Bagian Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.