Misteri Kematian Bayi dalam Bagasi Motor di Bangka Terungkap, Amin Dengar Tangisan Bayi dalam karung

Bayi perempuan itu, yang baru saja lahir, ditemukan dalam keadaan terbungkus karung beras bekas.

Penulis: Deddy Marjaya | Editor: Teddy Malaka
ist Polres Bangka
AUTOPSI - Polisi melakukan autopsi terhadap jenazah bayi yang ditemukan tak bernyawa di box motor di TPU Desa Bernai Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka Minggu (30/3/2025). 

Saat polisi memeriksa kendaraan yang terparkir di halaman Puskesmas, benar saja—bayi itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Fakta di Balik Kematian Bayi

Tim identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka segera melakukan pemeriksaan.

Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, memiliki berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.

Hasil pengecekan awal tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh bayi.

Kapolres Bangka, AKBP Deddy Dwitiya Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Ogan Arif Teguh Imani, mengungkapkan bahwa dugaan sementara bayi meninggal karena kesulitan bernapas.

“Jenis kelamin bayi perempuan, dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena di tubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan pada Sabtu (29/3/2025).

Lebih lanjut, diketahui bahwa AP seharusnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Riau Silip.

Namun, ia memilih pergi tanpa izin dan bersama ibunya menuju perkebunan karet untuk melahirkan.

Setelah bayi itu lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyimpannya di bagasi motor sebelum kembali ke Puskesmas karena AP mengalami pendarahan.

Saat menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka, AP dan YI memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Mereka sering mengubah pernyataan, seakan ada sesuatu yang ingin mereka sembunyikan.

“Keduanya dalam memberikan keterangan berbelit-belit dan kerap berubah,” ujar AKP Ogan pada Minggu (30/3/2025).

Karena adanya kejanggalan dalam kasus ini, pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian bayi.

“Autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian bayi. Nanti kalau sudah ada hasil akan kita infokan,” tegas AKP Ogan.

Kini, proses penyelidikan masih terus berlanjut, sementara bayi malang tersebut telah dimakamkan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025). (*)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved