Kopda Basarsyah Tembak 3 Polisi Way Kanan Satu Persatu, Raup Rp12 Juta Setiap Bulan

Kopda Basarsyah mendapatkan penghasilan Rp12 juta per bulan dari usaha judi sabung ayam miliknya di Way Kanan, Lampung.

Editor: Alza
Kolase Tribunnews
KOPDA BASARSYAH - Oknum TNI Kopda Basarsyah jadi tersangka penembakan tiga polisi di Way Kanan Lampung. Tiga polisi itu ditembak saat hendak menertibkan judi sabung ayam, Senin (17/3/2025) sore. 

POSBELITUNG.CO - Kopda Basarsyah mendapatkan penghasilan Rp12 juta per bulan dari usaha judi sabung ayam miliknya di Way Kanan, Lampung.

Saat ada even atau acara, Kopda Basarsyah bisa meraup Rp30 juta setiap bulan.

Penghasilan fantastis itu, membuat Majelis Hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang kaget, Senin (14/7/2025).

Kopda Basarsyah didakwa menembak mati  tiga Polisi Way Kanan, akhir Maret 2025 lalu.

Judi sabung ayam Basarsyah berlokasi di Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Ketua Majelis Hakim, Kolonel CHK (K) Fredy Ferdian Isnartanto, terkejut dan membandingkannya dengan pendapatan seorang jenderal.

"Uangnya besar. Gaji jenderal saja kalah," ujar Ketua Majelis Hakim dengan nada heran.

Basarsyah mengatakan, dia mematok keuntungan dari persentase 10 persen dari setiap satu kali permainan judi.

Dalam sehari, pertandingan adu ayam bisa dilakukan sebanyak 10 hingga 15 kali.

"Kalau dihitung sekitar Rp 12 juta per bulan.

Kalau ada event bisa sampai Rp 30 juta, biasanya saya potong 10 persen dari pemain," ungkap Basarsyah di hadapan majelis hakim.

Bisnis judi ini diakuinya dimulai dengan mengajak Peltu Lubis pada tahun 2023.

Sebelumnya, Basarsyah juga pernah membuka arena judi serupa.

Namun kegiatan itu terhenti karena ia ditangkap Denpom atas kasus kepemilikan senjata api ilegal sebagai perantara.

"Dulu saya pernah ditahan juga kasus kepemilikan senjata api ilegal, saya jadi perantara penjualan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved