Berita Belitung

Demo FPMB di Gedung DPRD Belitung Ditunda, Minta Bupati dan Ketua DPRD ke Air Gede

Berdasarkan surat FPMB tertanggal 23 Juli 2025, mereka akan mengadakan aksi dengan mengerahkan 1.200 massa pada hari ini.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
PERWAKILAN FPMB - Perwakilan FPMB berkumpul di ruang forkopimda gedung DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (28/7/2025). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Rencana aksi demo dari Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB) ke Gedung DPRD Kabupaten Belitung pada Senin 928/7/2025) tak jadi dilaksanakan.

Rencana aksi demo itu pun ditunda. 

Berdasarkan surat FPMB tertanggal 23 Juli 2025, mereka akan mengadakan aksi dengan mengerahkan 1.200 massa pada hari ini.

Namun pantauan pada Senin (28/7/2025) pagi, gedung DPRD tampak lengang dan hanya ada enam orang perwakilan FPMB yang datang. 

"Jadi setelah koordinasi bersama Kapolres, Bupati dan Ketua DPRD, demo itu bukan salah satu yang baik, walaupun dilindungi Undang-Undang.

Toh tidak ada salahnya penyelesaiannya lewat musyawarah dan RDP," ujar Minggu perwakilan FPMB kepada Posbelitung.co.

Baca juga: Satlantas Polres Beltim Catat 150 Perkara Tilang Manual saat Operasi Patuh Menumbing 2025

Berdasarkan hasil pertemuan, perwakilan masyarakat memutuskan menunda aksi demo tersebut. 

Di sisi lain, FPMB meminta Bupati bersama Ketua DPRD Belitung datang ke Dusun Air Gede, Desa Kembiri, Kecamatan Membalong membahas konflik antara 7 desa dengan PT Foresta Lestari Dwikarya. 

Bahkan, pagi tadi mereka kembali berdiskusi bersama Bupati dan Ketua DPRD di ruang pertemuan forkopimda Gedung DPRD. 

"Mereka siap, tinggal atur waktu. Nanti kepala desa akan membuat undangan kepada mereka," kata Minggu. 

Ia berharap kedua pejabat tinggi di Kabupaten Belitung dapat menyelesaikan konflik yang telah terjadi selama dua tahun itu. 

Diantaranya tuntutan plasma 20 persen kepada PT Foresta Lestari Dwikarya. 

Kemudian, meminta kejelasan perizinan yang dimiliki pihak perusahaan. 

"Kami ingin kejelasan, sehingga ke depan tidak ada lagi gaduh-gaduh seperti ini, cukup ini yang terakhir," katanya. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved