Geluti Budidaya Bawang Merah di Belitung Timur, Ridho Berhasil Panen hingga 10 Ton

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kabupaten Belitung Timur hingga kini masih menggantungkan pasokan bawang merah dari Pulau Jawa.

Hal tersebut yang mendorong petani asal Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bernama Ridho Illahi untuk memulai budidaya bawang merah. 

Berawal dari tahun 2019, Ridho menguji coba kebun milik orang tuanya untuk menanam bawang merah menggunakan bibit biji. 

Uji coba itu, tak disangka berbuah manis hingga dilirik oleh Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur.

Hingga kini ia konsisten membudidayakan bawang merah di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan benih 100 kilogram bibit Bima Brebes yang didapatkan dari hasil sumbangan Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur. 

"Setelah lulus, memang tertarik untuk menanam bawang merah, karena selama ini pasokan kita hanya dari luar. Ternyata berhasil dan dilirik oleh pemerintah. Ini sedang dalam proses budidaya, hasil dari sumbangan bibit bawang merah dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Belitung Timur," tutur Ridho kepada posbelitung.co, Kamis (7/8/2025). 

Dengan masa tanam 55 - 60 hari, dari bibit 100 kilogram itu Ridho menyampaikan mendapatkan hasil panen sebanyak 8-10 ton. 

Selain harga jual yang kini sedang melambung tinggi mencapai Rp70 ribu per kilogram, petani lokal di Desa Mempaya juga ikut merasakan manfaat dari hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Semenjak adanya Program MBG di Damar, SPPG Damar dari bulan Januari 2025 terus untuk meminta pasokan bawang merah dari kami, sehingga ini menjadi peluang sangat menjanjikan," jelasnya.

Melihat peluang yang semakin menjanjikan itu, membuat Ridho dan petani lokal lainnya semakin serius menggeluti budidaya bawang merah.

Meski begitu, Ridho dan petani lainnya mengalami kendala pembibitan bawang merah. 

Mulai dari belum hadirnya pembibitan di Belitung Timur hingga penyimpanan pembibitan yang baik di kalangan petani. 

"Untuk pembibitan masih memasok dari luar daerah. Selain itu kami juga mengalami kendala dalam penyimpanan pembibitan, karena kalau cuma petani, bibit itu lebih cepat rusak," ungkap Ridho. 

Ia berharap pemerintah dapat membentuk tim khusus pembibitan. 

"Harapannya pemerintah dapat membentuk tim khusus pembibitan supaya hasil bibit lebih baik, dan membuat para petani lokal lebih banyak yang berminat menanam bawang. Hal ini mendorong pasokan bawang merah dapat memenuhi kebutuhan di Kabupaten Belitung Timur," ucapnya. 

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)