Berita Bangka

Tiga Penambang Tewas Tertimbun Longsor di Tempilang, Satu Korban Masih Dicari

Pencarian terhadap korban ketiga sempat dihentikan sementara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB

Penulis: Riki Pratama | Editor: Dede Suhendar CC
IST
Ilustrasi Jenazah 

BANGKAPOS.COM,BANGKA - Insiden longsor tambang terjadi di Kabupaten Bangka Barat. Tiga orang penambang dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun tanah sedalam tujuh meter, di lokasi tambang timah TK 2367 Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut laporan, proses pencarian terhadap korban berlangsung sejak Jumat siang hingga Sabtu (23/8/2025) pagi.

Tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, pemerintah desa, dan warga sekitar terjun langsung untuk mengevakuasi para korban.

Korban pertama, Supardi alias Pardi alias Ferdi, warga Desa Tempilang, ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di ruang operator PC dalam kondisi kritis. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Tempilang, namun meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis.

Kemudian sekitar pukul 16.40 WIB, korban kedua, Dandi Mahendra alias Dandi, warga Desa Air Lintang, ditemukan di lubang tambang (Lubang Camoi) dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Tempilang untuk dibersihkan dan dilakukan visum luar.

"Pencarian terhadap korban ketiga sempat dihentikan sementara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB karena belum membuahkan hasil. Upaya kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi," kata PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, kepada Bangkapos.com, Sabtu (23/8/2025).

Ia menambahkan, Kapolres Bangka Barat tiba di lokasi, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB untuk memantau langsung proses pencarian. 

Setengah jam kemudian, pakaian milik korban ketiga, Asmadi, warga Dusun Kelekak Kabung, Desa Benteng Kota, berhasil ditemukan. Namun, upaya pencarian baru membuahkan hasil pada pukul 11.07 WIB.

"Tim menemukan bagian tubuh korban Asmadi  tertimbun tanah di lokasi kejadian. Proses pencarian dan evakuasi korban pun terus dilanjutkan hingga seluruh jasad Asmadi berhasil diangkat," ujarnya.

Ia menambahkan dalamnya galian lubang tambang, mencapai tujuh meter, sehingga menyulitkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.

"Tertimbun tanah cukup dalam sehingga menyulitkan upaya pencarian," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti longsor tambang tersebut. (Bangkapos.com/Riki Pratama)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved