9 Kronologis Tradisi Nirok Pulau Belitung, Ada Aksi Dukun Aik Sampai Kisah Buaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukun Aik membasuh tirok dan kemudian berdiam diri

POSBELITUNG.CO -- Musim kemarau tak membuat masyarakat Belitung tempo dulu mengeluh, tapi malah sebaliknya.

Mereka menggelar tradisi Nirok penuh suka cita dan gelak tawa.

Namun pada masa kini, tradisi tersebut mulai memudar dan hanya tinggal beberapa perkampungan saja yang melaksanakannya. 

Salah satunya adalah Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung.  

Dokumentasi berikut ini adalah hasil observasi langsung Pos Belitung pada tahun 2011 lalu.

Singkat kata, Nirok adalah kegiatan para pria satu kampong di sebuah Lembong yakni aliran sungai yang mulai mengering dan membentuk kubangan air berwarna coklat seperti kopi susu.

Nah di dalam Lembong itu para pria menombak ikan menggunakan tombak bermata besi disebut Tirok.

Maka dari itu tradisi tersebut dinamakan Nirok.

Ternyata tradisi ini memiliki bagian-bagian menarik guys!

Yuk simak kronologisnya berikut ini :

1. Berangkat ke lokasi Lembong

Warga berangkat menuju Lembong. (Posbelitung.co/Wahyu Kurniawan)

Warga berangkat menuju Lembong. Posbelitung.co/Wahyu Kurniawan

Pertama tentu para lelaki di satu kampong berangkat menuju lokasi Lembong menggunakan sepeda motor. Kalau dulu ya jalan kaki ya guys, ngerti kan.

Kemudian juga disusul oleh kaum perempuan, tapi mereka nanti hanya berperan untuk memasak hasil tangkapan menjadi menu makanan bersama.

2. Menyetor Selembar Daun dan Sumbangan

Warga mengumpulkan selembar daun. (Posbelitung.co/Wahyu Kurniawan)
Halaman
1234

Berita Terkini