Penolakan IUP PT STI Bina Sejahtera

Warga Sungai Padang Belitung Ini Minta Kebunnya Dikeluarkan dari IUP PT STI Bina Sejahtera

Pria 65 tahun itu juga menolak perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) milik PT STI Bina Sejahtera yang berlokasi di desanya.

|
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Posbelitung.co/Dede Suhendar
RAPAT DENGAR PENDAPAT - Rapat Dengar Pendapat yang digelar DPRD Kabupaten Belitung membahas penolakan warga terhadap perpanjangan IUP PT STI Bina Sejahtera yang berlokasi di Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin (8/9/2025). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - DPRD Belitung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas masalah izin usaha pertambangan (IUP) PT STI Bina Sejahtera di Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin (8/9/2025). 

Rani adalah satu di antara perwakilan masyarakat Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, yang mengikuti rapat tersebut.

Pria 65 tahun itu juga menolak perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) milik PT STI Bina Sejahtera yang berlokasi di desanya. 

Desa Sungai Padang, yang terletak di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.

Desa ini menawarkan keindahan alam, potensi ekonomi, hingga kekayaan budaya yang menarik perhatian wisatawan.

Letaknya yang strategis membuat Desa Sungai Padang mudah dijangkau wisatawan, baik dari pusat kota Tanjungpandan maupun wilayah lainnya di Belitung Timur.

Desa Sungai Padang memiliki kawasan hutan mangrove yang masih alami.

Ekosistem ini bukan hanya menjadi rumah bagi beragam biota laut, tetapi juga menjadi daya tarik ekowisata yang digemari wisatawan.

Pantai Batu Bedil merupakan salah satu geosite Geopark Belitong.

Pantai ini memiliki formasi bebatuan unik seperti Batu Kopong dan Batu Kompas, yang menjadi spot foto favorit wisatawan.

Desa Sungai Padang juga memiliki sungai yang panjang dengan cabang-cabang kecil diapit hutan mangrove.

Selain itu, terdapat Jembatan Besi sepanjang 210 meter yang menjadi penghubung penting antara Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

Selain pariwisata, Desa Sungai Padang memiliki potensi ekonomi di sektor perkebunan seperti kelapa, sawit, dan lada.

Produk perikanan seperti terasi dan kerupuk ikan juga menjadi komoditas unggulan desa ini.

Wisatawan juga dapat mengenal budaya khas Belitung di Desa Sungai Padang.

Salah satu spot yang menarik adalah Padang Pendam, yang menjadi bagian dari wisata sejarah religi masyarakat setempat.

Dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi ekonomi, Desa Sungai Padang layak menjadi destinasi wisata favorit di Belitung.

Penolakan Tambang

Penolakan itu karena lahan kebunnya masuk dalam wilayah IUP yang sudah diperpanjang sampai 2033 mendatang. 

Baca juga: Warga Sungai Padang Belitung Sampaikan Penolakan Perpanjangan IUP PT STI Bina Sejahtera dalam RDP

"Mungkin sekitar 4 hektare (lahan kebun). Memang tanam di situ tidak pernah habis, dari sahang (lada), karet sama sengon," ujarnya kepada Posbelitung.co.

Ia menuturkan sudah berkebun di area tersebut semenjak tahun 1988 silam.

Setelah bertahun-tahun berkebun, Rani baru mengetahui lahannya masuk IUP sekitar Agustus 2025 lalu saat pertemuan di desa. 

Ia tak menampik hingga saat ini lahan kebunnya belum memiliki legalitas kepemilikan. 

Namun, kata Rani, dirinya bukan tidak berupaya mengurus, tetapi merasa tidak diakomodir. 

"Bukan tidak mau, kalau mau ngurus legalitas di kantor desa, inilah, itulah alasannya. Istilahnya ada kecemburuan sosial," ungkapnya. 

Baca juga: DPRD Belitung Beri Waktu 10 Hari PT STI Bina Sejahtera Selesaikan 9 Tuntutan Warga Sungai Padang

Menyimak hasil RDP di kantor DPRD Belitung, Rani berharap area kebunnya dapat dikeluarkan dari wilayah IUP perusahaan. 

Ia juga menolak jika kebunnya dibayar perusahaan, sebab ingin diwariskan kepada keluarganya. 

"Aku bukan masalah harga untuk menjual lahan itu, tapi nanti anak cucu mau berkebun dimana lagi? Jadi lebih baik dikeluarkan saja," tegasnya. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved