Rekonstruksi Pembunuhan Wartawan
Tersangka Martin Sempat Bersumpah dan Mengaku di Rumah saat Adityawarman Dibunuh
Martin, satu dari tersangka pembunuhan pemred media online di Kota Pangkalpinang, sempat tidak mengakui perbuatannya saat rekonstruksi.
Penulis: Adi Saputra | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Martin, satu dari tersangka pembunuhan pemred media online di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adityawarman, sempat mengelak dan tidak mengakui perbuatannya saat menjalani rekonstruksi yang digelar pada Kamis (9/10/2025).
Bahkan Martin berani bersumpah.
Saat rekonstruksi berlangsung, raut wajah Martin terlihat pucat dan lemas.
Awalnya, adegan demi adegan rekonstruksi ia lakukan bersama tersangka Hasan dengan dikawal ketat pihak Polda Bangka Belitung, dengan disaksikan oleh pihak keluarga korban maupun tersangka.
Namun saat adegan ke-11, tersangka Martin sempat mengelak dan tidak mengakui perbuatannya.
Ia mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat terjadinya pembunuhan.
"Demi Allah Pak, saya berada di rumah waktu itu. Benar Pak, demi Allah saya di rumah," ucap Martin sembari dijaga anggota.
"Woy, kamu itu mengakulah, jangan banyak tingkah dan bohong. Kamu tega bunuh korban, salah tempat kamu kalau mau bohong," kata salah satu pihak keluarga.
"Benaran Pak, demi Allah saya tidak ada di sini dan saya berada di rumah," sambung Martin.
Melihat kondisi mulai tidak kondusif, akhirnya pihak kepolisian mengganti tersangka Martin dengan pemeran pengganti untuk melanjutkan rekonstruksi.
Dengan kondisi tangan diborgol dan memakai pakaian tahanan, tersangka Martin hanya menyaksikan jalannya rekonstruksi dari dalam pondok.
Khusus tersangka Martin, rekonstruksi dilakukan oleh peran pengganti khusus tersangka Martin.
Sedangkan tersangka Hasan menjalani rekontruksi hingga selesai.
Rekonstruksi pembunuhan pemimpin redaksi sebuah media online di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adityawarman, pada Kamis (9/10/2025), dihadiri pihak keluarga korban.
Pihak keluarga korban pun tampak emosional saat melihat kedua tersangka, yakni Martin dan Hasan Basri, yang tega menghabisi nyawa Adityawarman secara sadis pada Kamis (7/8/2025) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.