Pos Belitung Hari Ini

Antrean Mengular di SPBU Belitung Timur, Warga Mengeluh Aktivitas Jadi Terhambat

Antrean yang mengular, tak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga memicu keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Selasa, 14 Oktober 2025, memuat berita berjudul Antrean Mengular di SPBU Beltim, Warga Mengeluh Aktivitas Jadi Terhambat. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemandangan antrean panjang kendaraan menghiasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.334.138 Padang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/10/2025) pagi.

Antrean yang mengular, tak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga memicu keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Banyak warga, mulai dari pengemudi ojek online, pegawai hingga ibu rumah tangga, mengeluhkan waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

Tak hanya di SPBU, bahkan di kios-kios pengecer pun stok mulai mengalami kekosongan. Ironisnya, beberapa kios justru masih menjual BBM jenis pertalite namun dengan harga tinggi.

Dari pantauan Posbelitung.co, deretan mobil dan sepeda motor mengular sejak pagi di SPBU 24.334.138 Padang. 

Mereka harus menunggu berjam-jam untuk mendapat giliran mendapatkan pertalite yang mulai langka sejak beberapa hari terakhir.

Sari warga Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, mengungkapkan keresahannya atas kondisi kelangkaan BBM yang bukan hanya kali ini terjadi. 

Ia menilai situasi ini sangat menyulitkan, terlebih bagi warga yang mengandalkan kendaraan pribadi untuk bekerja dan beraktivitas sehari-hari.

“Miris banget ya, di Belitung Timur ini, kalau bukan gas, pasti BBM yang langka. Sedikit-sedikit gas langka, sedikit-sedikit BBM langka,” ujar Sari kepada Posbelitung.co, Senin (13/10/2025).

Sari mengaku kesulitan beraktivitas karena BBM merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kami sebagai masyarakat sangat resah, karena BBM ini kan kebutuhan penting. Tidak bisa ke mana-mana kalau tidak ada BBM. Tolonglah pemerintah, masa langka terus,” jelasnya.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh Yusrizal, warga Lalang, Kecamatan Manggar. 

Kondisi ini, kata Yusrizal, menghambat aktivitasnya yang bekerja mengantar air tangki menggunakan mobil.

“Kondisi gini kan bikin waktunya jadi molor karena harus antre dulu, bisa lama banget,” tutur Yusrizal.

Antrean panjang dan kelangkaan BBM ini menambah beban masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada mobilitas harian.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved