PT Timah Tbk

Kenaikan NIUJP PT Timah Tbk Berdampak Positif bagi Penambang Rakyat

Berkat kenaikan NIUJP, harga beli bijih timah dari para mitra dan penambang rakyat ikut terdongkrak.

Editor: Kamri
Tribunnews.com
ILUSTRASI PASIR TIMAH - Ilustrasi pasir timah. Kenaikan Nilai Imbal Usaha Jasa Penambangan (NIUJP) yang ditetapkan PT Timah Tbk beberapa waktu lalu mulai berdampak positif bagi penambang rakyat di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan. Berkat kenaikan NIUJP, harga beli bijih timah dari para mitra dan penambang rakyat ikut terdongkrak. 

Soal konflik harga timah yang mencuat beberapa waktu lalu, Rafiq menyatakan dirinya memang sudah merasakan kenaikan harga timah.

Ia saat ini hanya ingin ikut aturan main yang berlaku yang penting dirinya bisa bekerja secara tenang.

"Susah juga kalau harga mahal tapi enggak ada yang mau beli.

Semoga nanti harga enggak turun lagi, karena dengan harga yang sekarang pas-pasan sekali," ujarnya.

Ia menceritakan sebelumnya dirinya hanya penambang kecil biasa yang bekerja kucing-kucingan di kawasan IUP PT Timah Tbk.

Namun, dengan diakomodir dari CV, kini dirinya bisa lebih tenang.

"Sekarang lebih tenang saja kalau mau kerja dan tinggalin alat karena diurus CV, kalau dulu kan kapan ada razia berhari-hari kita enggak kerja.

Kalau sekarang sudah tenang.

Jualnya enggak susah, harganya juga hampir sama," ungkapnya.

Faisal penambang lainnya juga mengaku harga timah yang sekarang sudah stabil.

Ia berharap harganya bisa terus naik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Penambang.

"Dulu ada harga mahal tapi kita susah mau jual, kalau sekarang harga Rp160 ribu dibeli CV, dan  setelah naik ke darat kita bisa jual.

Pulang-pulang kita bisa bawa uang, anak istri bisa belanja," ungkap Faisal.

Ia berharap harga bisa lebih naik lagi ke depan sehingga mereka bisa menabung.  

"Semoga nanti naik lagi, dulu sempat sampai Rp180.000.

Tapi dengan harga sekarang kita sudah Alhamdulillah, karena kan barangnya di laut enggak tentu kita dapat, bahkan ada juga kadang enggak ada dapatnya," kata Faisal.

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved