Berita Belitung Timur

Jembatan Bailey di Simpang Tiga, Belitung Timur Hampir Rampung, Ini Perkirakan Selesai

Progres jembatan bailey saat ini masih menunggu umur beton pada dua tiang tumpuan sampai memenuhi syarat untuk dibebani.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri
JEMBATAN AIK RUAK - Jembatan Aik Ruak di Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Ringkasan Berita:
  • Jembatan Bailey di Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang hampir rampung.
  • Progres jembatan bailey saat ini masih menunggu umur beton pada dua tiang tumpuan.
  • Rambu dan tanda peringatan beban maksimal akan dipasang.

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pembangunan Jembatan Bailey di Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang selama ini dinantikan akan segera rampung.

Jembatan tersebut diperkirakan sudah bisa dilalui kendaraan pada Selasa, 4 November 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung, Susan Novelia, pada Jumat (31/10/2025)

Ia mengatakan saat ini pihaknya hanya menunggu umur beton pada dua tiang tumpuan di tepi sungai agar memenuhi syarat untuk dibebani.

Setelah dinyatakan cukup kuat, jembatan sementara itu akan segera dibuka untuk lalu lintas.

“Progres jembatan bailey saat ini masih menunggu umur beton pada dua tiang tumpuan sampai memenuhi syarat untuk dibebani.

Diperkirakan akan dapat dilalui atau open traffic pada hari Selasa, 4 November 2025,” jelas Susan, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Jadwal Pelantikan Sekda Belitung Timur, Berikut Ini Lokasinya

Setelah jembatan bailey difungsikan, terdapat dua jalur kendaraan yang masing-masing arah menggunakan jembatan sementara.

“Arah dari Tanjung Pandan menuju Manggar akan menggunakan jembatan bailey.

Sedangkan arah sebaliknya menggunakan jembatan rampdoor,” terang Susan.

Melalui dua jalur ini, arus kendaraan diharapkan semakin lancar dibandingkan sebelumnya.

Warga selama ini hanya bertumpu pada jembatan rampdoor yang bersifat darurat.

Namun demikian, untuk menjaga keamanan dan ketahanan struktur jembatan, pihak BPJN akan memberlakukan pembatasan beban maksimal hingga 8 ton.

“Rambu dan tanda peringatan beban maksimal akan dipasang.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved