Berita Bangka Selatan

Harga Cabai di Bangka Selatan Melonjak Akibat Pasokan Terhambat, Cuaca Buruk Bikin Kualitas Turun

Lonjakan harga juga terjadi pada bawang merah. Harga yang semula Rp38.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp46.000.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
LAYANI PEMBELI - Seorang pedagang bumbu dapur melayani pembeli di Pasar Terminal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/11/2025). Para pedagang mulai mengeluhkan naiknya harga tiga komoditas bahan pokok selama sepekan terakhir. 

Banyak cabai yang tiba dalam kondisi busuk atau rusak karena perjalanan panjang, ditambah curah hujan tinggi di daerah penghasil. 

Hal itu membuat pedagang harus lebih selektif memilih stok, sementara jumlah yang layak jual semakin sedikit. 

Sebagian besar cabai yang dijual Nursiah berasal dari luar daerah, khususnya dari Pulau Jawa dan Sumatra. 

Adapun cabai lokal, menurutnya, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar karena produksinya masih sangat terbatas.

“Cabai ini dari luar semua. Kalau cabai lokal baru sedikit. Jadi  apabila pengiriman terganggu, harga langsung melonjak,” ucapnya.

Lonjakan harga cabai dan bawang ini dikeluhkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pedagang kuliner yang sangat bergantung pada bumbu dapur tersebut. 

Tidak sedikit konsumen mengurangi jumlah pembelian untuk menekan pengeluaran.

“Mudah-mudahan pengiriman banyak dan lancar. Insya Allah harga cabai bisa lebih murah dan stabil,” sebut Nursiah. 

Sementara pedagang lainnya, Mujiah (53), mengaku mulai berhati-hati mengambil stok untuk menghindari kerugian. 

Ia berharap situasi ini tidak berlangsung lama. 

Namun, ia mengakui harga di pasaran sangat bergantung pada kelancaran distribusi dari daerah sentra. 

Jika cuaca membaik dan pengiriman kembali normal, harga diprediksi akan turun secara bertahap.

Kenaikan harga ini juga mulai memengaruhi pola belanja masyarakat. 

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pembeli yang datang ke lapaknya menurun. 

Jika pun membeli, mereka cenderung mengambil dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibanding biasanya.

“Semoga pemerintah bisa mengambil kebijakan agar harga cabai dan bawang bisa kembali stabil,” kata Mujiah. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved