Warga Belitung Korban TPPO
Kisah Pasutri Asal Belitung Diduga Jadi Korban TPPO, Lokasi berpindah-pindah, Sempat Digerebek
Kisah pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Belitung yang diduga menjadi korban TPPO membuat keluarga gelisah
Ringkasan Berita:
- BT (25) dan YA (26) pasutri asal Belitung diduga menjadi korban TPPO.
- Keduanya diketahui sempat menuju Kalimantan hingga melintas ke negara Malaysia.
POSBELITUNG.CO – Kisah pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diduga menjadi korban korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di luar negeri membuat pihak keluarga gelisah.
Apalagi keduanya sulit untuk mendapatkan akses komunikasi.
Selain itu, lokasi pasutri itu juga berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Bahkan lokasi pasutri itu bekerja pernah digerebek petugas setempat.
Pasangan suami istri itu diketahui berinisial BT (25) dan YA (26).
Adik korban berinisial M mengatakan dirinya sempat mendapat cerita abangnya dan istri yang harus berpindah tempat.
Waktu itu lokasinya diduga di perbatasan suatu negara.
BT dan YA sempat berjalan kaki cukup jauh untuk mencapai lokasi baru.
"Susah karena dak pernah ngomong lokasinya dan pindah-pindah juga.
Awalnya itu kan sempat digrebek atau dibom gitu," kata M meniru penjelasan abang dan kakak iparnya itu, Kamis (20/11/2025).
M berharap abang dan iparnya itu dapat segera pulang ke Belitung dan bertemu keluarganya.
Apalagi adanya pemberitaan mengenai laporan dugaan TPPO yang menimpa warga Belitung di luar negeri.
"Khawatir itu pasti, apalagi banyak broadcast data-data itu dan ada nama mereka.
Apalagi belum ada kabar lagi dari mereka," jelas M.
Seperti diketahui, sejumlah warga Kabupaten Belitung diduga menjadi korban TPPO yang dipekerjakan sebagai scammer.
M mengatakan pihak keluarga saat ini masih khawatir karena keduanya belum memberikan kabar terkait keberadaannya.
"Kalau menghubungi saya itu terakhir tanggal 6 November kemarin.
Waktu itu video call karena anaknya ulang tahun," jelas M.
M menceritakan awal keberangkatan abangnya bersama istri sekitar akhir September 2025 lalu.
Keduanya berangkat terbilang mendadak setelah membuat surat kesehatan.
"Jadi tiba-tiba, habis buat surat kesehatan langsung berangkat.
Mungkin dia gak berani bilang ke orangtua, takut tidak dikasih berangkat," kata M.
Berdasarkan ceritanya abangnya, pasutri itu berangkat menuju Jakarta dan berlanjut ke daerah Bogor.
Mereka kemudian menuju Kalimantan hingga melintas ke negara Malaysia.
"Awalnya itu bilang kerja ke Thailand, kerja itu lah (scamming)," bebernya.
M mengaku abangnya jarang bercerita terkait pekerjaan dan lokasinya.
Sesekali dirinya mencoba bertanya saat abangnya menelepon sang anak yang baru berusia satu tahun.
"Jarang cerita, kecuali ditanya, baru bilang.
Karena kami hanya nunggu dia nelpon.
Kalau kami yang nelpon dak bisa karena kalau lagi kerja dak pegang HP," ujar M.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar)
| Prof. Dr. Dwi Haryadi: Jangan Mudah Tergiur, Masyarakat Diminta Waspada Modus TPPO |
|
|---|
| Video Call Terakhir untuk Sang Anak, Jejak Warga Belitung yang Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar |
|
|---|
| Pasutri Asal Belitung Diduga Jadi Korban TPPO, Sempat Video Call Saat Anak Ultah |
|
|---|
| 11 Warga Belitung Jadi Korban TPPO, Wabup Belitung Prihatin, Syamsir: Kami Akan Beri Pendampingan |
|
|---|
| Warga Belitung Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar, Dinas KUMPTK Imbau Perangkat Desa Lebih Peka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20251121-Korban-TPPO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.