Sosok

Sosok Istri Kades Pamer Gepokan Uang Sambil Tertawa, Bos Tambang di Bogor Disentil Dedi Mulyadi

Perempuan itu adalah istri Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: Alza
Kolase Tribunnews
ISTRI KADES PAMER UANG - Istri Kades Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pamer uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. 
Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bereaksi soal istri Kades Rengasjajar pamer uang 
  • Tambang di Rengasjajar membuat banyak orang kaya baru
  • Kondisi ini memprihatinkan karena wilayah tambang justru berdampak pada lingkungan 
 

POSBELITUNG.CO – Seorang perempuan viral di media sosial, yang memperlihatkan dirinya memamerkan gepokan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.

Perempuan itu adalah istri Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ternyata, dia dan suami adalah pengusaha tambang di desanya.

Menyikapi kondisi itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan respons.

Istri kades itu memiliki usaha jual beli material tambang bersama sang suami.

Namun di balik kemewahan yang ditunjukkan, para pekerjanya disebut menerima upah yang tidak layak.

Dalam video yang beredar, istri Kades terlihat di dalam mobil sambil mengeluarkan tumpukan uang dari plastik sambil tertawa bersama seorang pria di sampingnya.

Pria itu juga ikut memamerkan uang tersebut.

Ada pula video lain yang memperlihatkan sang istri menaruh gepokan uang di atas meja di sebuah rumah makan.

Kades Rengasjajar, Rusli, kemudian memberi penjelasan bahwa uang tersebut merupakan hasil usaha jual beli material tambang dan bukan hasil dari dana desa.

Namun, video tersebut tetap menuai kritik publik hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dedi Mulyadi.

Lewat akun Instagram pribadinya pada Selasa, 4 November 2025, Dedi mengungkapkan keprihatinannya karena para pekerja tambang di wilayah itu justru menerima upah sangat rendah.

Menurutnya, sebagian besar hanya digaji di bawah Rp50.000 per hari, sedangkan sopir truk rata-rata mendapat Rp80.000.

Dedi menilai, fenomena itu menunjukkan bahwa kegiatan tambang di Kabupaten Bogor telah menciptakan kesenjangan sosial.

Banyak pihak menjadi kaya, tetapi warga sekitar tambang justru tidak merasakan kesejahteraan.

Ia juga menyoroti kondisi buruk infrastruktur dan fasilitas sosial di wilayah tambang yang tidak seimbang dengan besarnya keuntungan yang dihasilkan.

“Rumah warga tidak layak, jalan rusak, tidak ada BPJS, dan anak-anak sulit mendapat akses pendidikan,” ujarnya.

Karena itu, Dedi mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk kepala desa, ibu-ibu PKK, dan warga sekitar, untuk bersama-sama memulihkan daerah yang terdampak aktivitas tambang.

Menurutnya, industri tambang seharusnya membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, bukan hanya bagi pengusaha.

Ia menegaskan bahwa pajak tambang semestinya dikembalikan untuk kepentingan warga, termasuk perbaikan jalan dan penyediaan air bersih.

Sebagai langkah konkret, Dedi Mulyadi juga telah menghentikan sementara seluruh kegiatan tambang di Kabupaten Bogor sejak 25 September 2025 untuk memperbaiki jalan di wilayah Parung Panjang.

Sementara itu, Kades Rusli menegaskan bahwa video viral istrinya dibuat pada Juli 2025 oleh sopir truk tanpa sepengetahuan sang istri.

Ia menyebut tidak ada niat pamer kekayaan, dan saat ini pihaknya juga ikut terdampak oleh penghentian aktivitas tambang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Respons Dedi Mulyadi soal Viral Istri Kades Rengasjajar Pamer Uang Gepokan: Pekerja Diupah Rendah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved