Pembangunan 141 Dapur SPPG di Bangka Belitung Sedang Dikebut, 47 SPPG Selesai

Ringkasan Berita:

• Program MBG menjadi salah satu program prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
• Hingga November 2025 tercatat sebanyak 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah dibangun di Bangka Belitung.

POSBELITUNG.CO – Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditargetkan mencapai 141 dapur.

Pembangunan dapur SPPG tersebut saat ini sedang dikebut proses penyelesaiannya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 SPPB selesai pembangunannya.

"Memang dapurnya yang baru selesai 47, tapi lainnya sedang berproses.

Kita menargetkan secepatnya karena kita ingin semuanya merasakan manfaat dari program makan bergizi gratis ini," ungkap Kepala Regional SPPG Bangka Belitung, Nyayu Kurnia Rahmadhini, Jumat (21/11/2025).

Ia menjelaskan satu dapur SPPG mampu melayani 2.500 hingga 3.000 penerima manfaat.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program secara signifikan.

"Program MBG menjadi salah satu program prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini dengan memperkuat ketahanan gizi dan pemerataan layanan makanan sehat di seluruh Indonesia," kata Nyayu Kurnia.

Program makan bergizi gratis terus menunjukkan perkembangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Hingga November 2025 tercatat sebanyak 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah dibangun di Bangka Belitung.

Dari total jumlah SPPG itu, terdapat 29 SPPG telah beroperasi penuh.

Sementara 18 lainnya masih dalam tahap persiapan sebelum resmi melayani masyarakat. 

"Jumlah SPPG yang sudah aktif di Provinsi Bangka Belitung saat ini 29 unit dan 18 sedang dalam tahap persiapan.

Jadi totalnya ada 47 SPPG yang sudah dibangun," jelas Nyayu Kurnia.

Pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan akses makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)