Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Dedi Mulyadi Kritik Lempar Sampah di DPRD Jabar, Massa Desak Sita Aset

Video aksi massa melempar sampah ke Gedung DPRD Jawa Barat beredar luas di media sosial pada Kamis (4/9/2025).

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Teddy Malaka

POSBELITUNG.CO - Video aksi massa melempar sampah ke Gedung DPRD Jawa Barat beredar luas di media sosial pada Kamis (4/9/2025).

Massa yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu terlihat membuang sampah ke arah pagar hingga halaman kantor dewan.

Aksi itu merupakan simbol kekecewaan mereka terhadap kebijakan anggota DPRD.

Gedung DPRD Jabar yang berada di Jalan Diponegoro No. 27, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, menjadi lokasi unjuk rasa.

Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari Gedung Sate kerap dijadikan titik konsentrasi aksi demonstrasi di Kota Bandung.

Massa datang dari berbagai forum seperti Dago Melawan, Tamansari Bersatu, Sukahaji Melawan, Cipedes Melawan, hingga Rakyat Anti Penggusuran.

Dalam video yang beredar, sejumlah massa berusaha membuang sampah plastik ke halaman DPRD, namun sebagian sampah tersangkut di pagar besi yang cukup tinggi.

Koordinator aksi, Angga, menegaskan bahwa masyarakat menolak kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak TNI.

Menurutnya, langkah itu perlu agar kehidupan warga terbebas dari kepentingan militer.

Ia juga menyuarakan desakan agar aset para koruptor segera disita dan mereka diberikan hukuman tegas, bahkan hukuman mati sekalipun masyarakat tidak keberatan.

“Supremasi sipil harus ditegakkan di atas segalanya,” kata Angga.

Ia menjelaskan, supremasi sipil merupakan prinsip demokrasi yang menempatkan kendali tertinggi pada institusi sipil, bukan militer.

Selain itu, mereka juga menuntut reformasi Polri, pembersihan DPRD, dan penghentian praktik korupsi di lingkaran politik.

Menurut Angga, Gedung DPRD layak dipenuhi sampah karena warga menganggap tempat tersebut sudah kehilangan marwahnya.

“Tema hari ini adalah buang sampah pada tempatnya,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kekecewaannya.

Ia menilai aksi lempar sampah bukanlah bentuk kritik yang bijak.

Politikus Partai Gerindra tersebut mengingatkan masyarakat agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang tidak merugikan orang lain.

“Kritik boleh, itu bagian dari demokrasi, tapi jangan merugikan sesama,” ujarnya.

Dedi juga menyoroti fakta bahwa sehari sebelumnya puluhan pengemudi ojek online telah membersihkan dan memperbaiki Gedung DPRD.

Namun, aksi lempar sampah justru membuat upaya para ojol seakan tidak dihargai.

“Kalau gedung sudah dibersihkan ojol, lalu dilempari sampah lagi, rasanya tidak tepat dan tidak mencerminkan spirit warga Jawa Barat,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi Kritik Aksi Lempar Sampah ke Gedung DPRD Jabar, Massa Minta Aset Koruptor Disita

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved