Palestina Vs Israel
Presiden Trump Serukan Perdamaian Israel dan Palestina, Ini Respon Berbagai Negara
Upaya komunitas internasional untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza menunjukkan perkembangan positif.
Penulis: Lisa Lestari | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO - Upaya komunitas internasional untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza mulai menunjukkan perkembangan positif.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan sebuah rencana perdamaian yang berisi 20 poin utama.
Rencana tersebut bertujuan menghentikan pertempuran sekaligus membuka peluang bagi rekonstruksi dan terciptanya stabilitas di kawasan tersebut.
Inisiatif ini merupakan hasil pembahasan mendalam antara Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang telah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tersebut.
Beberapa poin penting dalam rencana perdamaian ini mencakup penghentian segera semua aksi militer, pembebasan seluruh sandera Hamas dalam waktu 72 jam, serta pelucutan senjata secara menyeluruh.
Selain itu, rencana ini juga menyoroti penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza, pembentukan pasukan penjaga perdamaian internasional sementara, serta pendirian otoritas transisi global yang dipimpin langsung oleh Trump bersama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Baca juga: Benyamin Netanyahu Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Qatar Atas Serangan Rudal di Doha
Secara umum, usulan ini disambut positif oleh berbagai pihak, meski masih menimbulkan keraguan dari sejumlah kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Otoritas Palestina (PA) menyatakan dukungannya terhadap langkah ini dan menyebutnya sebagai bagian dari “upaya tulus dan berkelanjutan” untuk mengakhiri kekerasan yang telah merenggut banyak nyawa warga sipil.
Mereka juga menekankan pentingnya penerapan solusi dua negara serta menuntut adanya jaminan keamanan, penghormatan terhadap gencatan senjata, dan penghentian tindakan sepihak Israel seperti penggusuran dan aneksasi wilayah.
Namun, kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) menolak usulan tersebut dan menyebutnya sebagai “resep yang dapat memperburuk situasi,” menuding Amerika Serikat dan Israel berusaha memaksakan hasil yang gagal diraih lewat jalur militer.
Sementara itu, sejumlah negara seperti Mesir, Indonesia, Yordania, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab menyatakan dukungan mereka dalam pernyataan bersama para menteri luar negerinya.
Mereka menyambut baik ajakan untuk menghentikan pertempuran dan memulai kembali pembangunan di Gaza.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan apresiasi atas peran Trump dalam mengupayakan penghentian kekerasan, serta menegaskan komitmen Turki untuk terus mendukung jalur diplomasi damai.
Dukungan juga datang dari Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, yang memuji inisiatif Trump dan utusannya, Steve Witkoff.(*)
| Israel Ingin Caplok Tepi Barat Palestina, Trump dan Vance Kesal, AS Ancam Tindakan Keras Ini |
|
|---|
| Sosok Saleh Aljafarawi Jurnalis Muda Palestina Tewas Ditembak Proksi Israel, Konten Terakhir Viral |
|
|---|
| Sosok Marwan Barghouti Figur Paling Ditakuti Israel, Alasan Zionis Tolak Bebas Tokoh Palestina Ini |
|
|---|
| Hamas dan Israel Capai Perdamaian Tahap Awal, Pengembalian Sandera Segera Dilakukan |
|
|---|
| Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Tapi 2 Partai Koalisi Netanyahu Ini Tolak Kesepakatan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.