Video
Kangen Orangtua, Bocah Ini Kabur dari Ponpes dan Ditemukan Berjalan Sendiri
Kasus hilangnya seorang bocah bernama Muhammad Ayup di Parung, Bogor, menjadi perhatian publik setelah diketahui bahwa ia pergi dari ponpes
Penulis: Ilham Pratama | Editor: Novita
Ringkasan Berita:
- Muhammad Ayup, bocah santri di Parung, Bogor, kabur dari pondok pesantren karena rindu orangtuanya.
- Ayup ditemukan warga sedang berjalan sendirian tanpa pendamping pada Kamis (13/11/2025).
- Polisi menindaklanjuti laporan warga dan membawa Ayup ke Polsek Parung untuk pendataan.
POSBELITUNG.CO - Kasus hilangnya seorang bocah bernama Muhammad Ayup di Parung, Bogor, menjadi perhatian publik setelah diketahui bahwa ia pergi dari pondok pesantrennya karena rindu terhadap orangtuanya.
Ayup, yang baru menjalani pendidikan selama satu minggu di sebuah Ponpes di wilayah Tajurhalang, nekat meninggalkan lingkungan pesantren tanpa sepengetahuan pengurus.
Ia kemudian ditemukan berjalan sendirian oleh warga yang melihatnya tanpa pendamping di pinggir jalan.
Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima laporan mengenai seorang anak kecil yang tampak kebingungan dan tidak didampingi orang dewasa.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi anak tersebut.
Ayup kemudian dibawa ke Polsek Parung untuk pendataan dan pemeriksaan awal.
Saat dimintai keterangan, Ayup hanya dapat menyebutkan namanya sebagai Muhammad Ayup Putra dan menyebut nama kedua orangtuanya, yaitu Dedi dan Bulan.
Namun ia belum mampu memberikan alamat rumah secara jelas.
Karena tidak berhasil menemukan keluarganya hingga malam hari, pihak kepolisian memutuskan untuk menempatkan Ayup sementara di kantor Polsek.
Keesokan harinya, proses pencarian keluarga Ayup kembali dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Selama menunggu perkembangan, seorang Polwan bernama Bripka Ririn mendampingi Ayup agar tetap merasa aman dan tidak takut.
Ia mengajak Ayup bermain, berbicara, dan memastikan bahwa kondisi emosionalnya tetap stabil.
Di tengah pencarian, seorang Pekerja Sosial Masyarakat bernama Deni memberikan informasi melalui media sosial mengenai identitas Ayup.
Deni menyampaikan bahwa bocah tersebut merupakan salah satu santri di sebuah pondok pesantren di Tajurhalang.
Informasi tersebut kemudian diverifikasi oleh pihak kepolisian, dan ditemukan bahwa Ayup memang terdaftar sebagai santri baru di Ponpes tersebut.
Petugas kemudian mengantar Ayup kembali ke pesantren dan mempertemukannya dengan orangtuanya yang sudah menunggu dengan cemas.
Pihak pondok pesantren menjelaskan bahwa Ayup keluar setelah salat Asar pada Kamis (13/11/2025) karena merasa sangat rindu kepada orangtuanya.
Kepergiannya berlangsung tanpa diketahui para pengasuh karena situasi pesantren saat itu sedang ramai dengan kegiatan santri.
Kapolsek Parung mengingatkan masyarakat agar segera melapor kepada pihak kepolisian jika melihat anak tanpa pengawasan atau situasi yang berpotensi membahayakan keselamatan seseorang.
Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat membantu menjaga keamanan lingkungan dan mempercepat penanganan kasus-kasus serupa.
Kasus Ayup menjadi contoh bahwa perhatian masyarakat dan respons cepat aparat sangat penting dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Ringkasan Berita:
- Muhammad Ayup, bocah santri di Parung, Bogor, kabur dari pondok pesantren karena rindu orangtuanya.
- Ayup ditemukan warga sedang berjalan sendirian tanpa pendamping pada Kamis (13/11/2025).
- Polisi menindaklanjuti laporan warga dan membawa Ayup ke Polsek Parung untuk pendataan.
- Ayup mengaku bernama Muhammad Ayup Putra, namun tidak mengetahui alamat lengkap rumahnya.
- Ia hanya bisa menyebut nama orangtuanya, yaitu Dedi dan Bulan, sehingga identitas keluarganya belum langsung ditemukan.
- Karena belum ada kejelasan, Ayup untuk sementara diinapkan di Polsek hingga malam hari.
- Keesokan harinya, Polwan Bripka Ririn mendampingi Ayup, mengajaknya bermain, dan menjaga kondisi psikologisnya.
- Informasi dari seorang Pekerja Sosial Masyarakat mengungkap bahwa Ayup adalah santri di pesantren wilayah Tajurhalang.
- Setelah dipastikan, Ayup langsung diantar kembali ke pesantren dan diserahkan kepada orangtuanya.
- Pihak pesantren menjelaskan bahwa Ayup baru seminggu belajar Tahfidz Al-Qur'an dan kabur usai salat Asar karena kangen orangtuanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Ayup Bocah Kabur dari Ponpes karena Kangen Orangtua, Sempat Hilang Ditemukan Jalan Sendirian
| Satgas BLBI Dibubarkan, Menkeu Purbaya Tegaskan Penagihan Tetap Lanjut |
|
|---|
| Kisah Cinta Boiyen dan Suami, 2 Tahun Pacaran hingga Akhirnya Resmi Menikah |
|
|---|
| Debat Viral Ungkap Bisnis Terlarang, Haji Manaf Dicopot dari Pengawas UBP |
|
|---|
| Andre Rosiade Bantah Azizah Dipaksa Nikah, Tegaskan Semua Sepakat |
|
|---|
| Anak Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa Ribut dengan Buzzer soal Tuduhan Trading |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.