Video

Karier Manaf Zubaidi Tamat usai Berseteru dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Karier Manaf Zubaidi runtuh setelah perseteruannya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencuat ke publik.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Novita

Ringkasan Berita:
  • Karier Manaf Zubaidi di YBPP UBP runtuh setelah berseteru dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
  • Penertiban bangunan di lahan PJT II Karawang memicu pembongkaran ruko dan rumah makan yang selama ini dikelola melalui Manaf.
  • Alat berat dikerahkan untuk mengeruk endapan dan menghancurkan bangunan yang berada di tepi saluran sekunder Pasirpanggang.

 

POSBELITUNG.CO - Karier Manaf Zubaidi di Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) runtuh setelah perseteruannya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencuat ke publik.

Peristiwa ini bermula ketika penertiban bangunan di lahan sewaan PJT II Karawang dilakukan dan sejumlah bangunan yang diduga dikelola Manaf mulai dibongkar.

Aktivitas pembongkaran itu membuat kawasan di tepi saluran sekunder Pasirpanggang tampak lengang, sementara alat berat terus menormalisasi aliran yang telah lama rusak.

Warga sekitar menyebut bangunan yang dibongkar berdiri di atas lahan milik PJT, namun disewakan oleh Manaf kepada para pemilik usaha.

Beberapa di antaranya memilih bungkam ketika dimintai keterangan.

Seorang warga bernama Mansyur menjelaskan bahwa titik terberat penertiban kemungkinan terjadi di wilayah Purwadana karena banyaknya rumah kontrakan yang berdiri di sepanjang aliran.

Kepala Desa Sukamakmur juga menegaskan bahwa kerusakan saluran sudah berlangsung puluhan tahun dan desa tidak memiliki kewenangan untuk melakukan normalisasi.

Situasi semakin pelik ketika polemik Manaf dengan Dedi makin meluas.

Aksinya yang menolak berjabat tangan dan melontarkan protes terekam dalam video yang kemudian viral.

Dampaknya, YBPP UBP Karawang menonaktifkan Manaf dari jabatannya sebagai pengawas yayasan.

Keputusan itu diambil melalui rapat resmi dan ditegaskan kembali oleh Sekretaris YBPP, Ahmad Fauzi, yang menyatakan bahwa sikap Manaf tidak mencerminkan lembaga.

Yayasan juga menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam penataan saluran air demi kepentingan masyarakat.

Dalam video yang beredar, Manaf tampak marah ketika bangunannya dibongkar karena hal itu menghilangkan sumber pendapatannya.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki IMB dan berdiri di atas lahan PJT, sehingga melanggar aturan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved