Ratna Sarumpaet Tuding Keluarga Korban KM Sinar Bangun Dibayar
Ratna Sarumpaet menuding seorang wanita yang merupakan keluarga korban KM Sinar Bangun dibayar.
"Bu, bu , bu Ratna sini jawab itu keluarga korban," teriak warga.
Ratna kemudian berputar dan kembali mendekati sumber suara.
Dia dengan teriakannya menuding perempuan tersebut dibayar.
"Kamu jangan mau dibayar," teriak Ratna.
Perempuan itu pun tak tinggal diam. Ia menyambut tudingan Ratna dan berkata
"Saya juga dari masyarakat,,,,
"Ini pesan dari leluhur," jawab perempuan itu.
Sebelumnya, Menko Maritim Luhut B Pandjaitan ke Posko Pencarian Korban KM Sinar Bangun di Tigaras, Senin (2/7/2018)
Tak lama berselang, Luhut ikut angkat bicara.
Ia meminta untuk tidak membuat rusuh dalam posko.
"Saya ngomong sama kamu nanti, bukan kamu prioritas utama. Prioritas pertama adalah rakyat ini. Jangan ngomong macam-macam sama saya," teriak Luhut.
Lalu, Ratna diarahkan sejumlah petugas kepolisian untuk meninggalkan Posko Terpadu, agar tidak terjadi cekcok mulut yang berkepanjangan.
Tapi ternyata, di luar Posko Ratna malah tetap berteriak-teriak dan mengatakan tidak mau dihentikan pencarian, sebelum mayat semua ditemukan.
Ini masalah kemanusian, karena masalah kemanusian bukan lokal di Tapanuli, bukan Lokal Indonesia, tapi internasional.
"Bisa saja saya mengadu kepada Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Namun, hal itu tidak dilakukan, karena bisa dibicarakan secara baik-baik. Jangan seperti itu lah. Harus sampai dapat, jangan diimingi-imingi janji disampaikan di Kantor Bupati. Itu gila nyawa orang, ada situ keluarganya mau dibayar Rp 69 juta. Kemudian selesai, tidak bisa," ujar Ratna. (Posbelitung.co/Edy Yusmanto)
