Ingin Jadi Pemain Bola Profesional, Dua WNA Asal Pantai Gading Malah Ditangkap Imigrasi Saat Tarkam
Tetapi, mereka tidak mendapat klub profesional selama berada di Indonesia. “Akhirnya mereka kehabisan uang dan...
“Akhirnya mereka kehabisan uang dan bermain sepak bola tarkam,” kata Akram.
Akram mengatakan dua WNA itu sempat bermain tarkam di beberapa tempat, seperti Pasuruan, dan Wonosobo.
Terakhir, mereka bermain tarkam di Srengat.
Mereka ditangkap petugas ketika bermain sepak bola di Srengat.
“Mereka main tarkam untuk mencari uang buat pulang ke negaranya,” ujar Akram.
Saat ini, petugas Imigrasi masih memproses dua WNA itu.
Mereka bisa dikenai sanksi berupa deportasi ke negara asalnya.
“Sekarang masih proses pemeriksaan untuk menentukan sanksi.”
“Kalau pelanggarannya over stay, kami bisa deportasi nanti,” terangnya.
Menurutnya, petugas sempat kesulitan memeriksa dua WNA itu.
Sebab, mereka tidak bisa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
“Persoalan bahasa itu yang membuat kami sedikit kesulitan memeriksa mereka,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Dua WNA Asal Pantai Gading Ditangkap Imigrasi Saat Main Sepak Bola Kampung Di Blitar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/na-pantai-gading_20181026_185552.jpg)