Biografi Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II yang Kontroversial
Kisah anggota kerajaan Inggris tak selamanya "berbumbu sedap". Ada kalanya salah satu atau beberapa yang menjadi sorotan publik karena skandal.
Kehidupannya dipenuhi dengan kemewahan, bahkan sarapan di tempat tidur dengan penutup vodka.
Saat pernikahan Elizabeth pada 1947, dia tampak membantu sebagai pengiring pengantin.
Kemudian, Margaret yang baru berusia 20-an tahun awal dikabarkan dekat dengan Kapten Peter Townsend, seorang pahlawan perang dan pengawal kerajaan. Hubungan rahasia mereka terungkap pada penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953.
Tapi Townsend merupakan seorang pria yang 16 tahun lebih tua darinya dan duda cerai. Pria itu memiliki dua anak.
Hubungan keduanya disebut tidak disukai oleh Gereja Inggris dan Parlemen. Namun bagi sang putri muda, hubungan mereka menjadi pengalaman pertamanya dalam romansa percintaan.
Pada April 1953, Townsend melamar Margaret yang berusia 22 tahun.
Karena masih berusia di bawah 25 tahun pada saat itu dan dekat dengan garis suksesi kerajaan, Margaret harus mendapat persetujuan sang ratu untuk pernikahan.
Ratu Elizabeth menghadapi keputusan yang sangat sulit sehingga meminta Margaret untuk menunggu beberapa tahun lagi.
Margaret dan Townsend sepakat dengan permintaan ratu, sehingga berencana untuk menikah begitu Margaret berusia 25 tahun.
Namun dua tahun kemudian, tepatnya pada 31 Oktober 1955, Margaret merilis pernyataan mengejutkan.
"Saya telah memutuskan untuk tidak menikah dengan Peter Townsend. Saya menyadari bahwa dengan melepaskan hak suksesi saya, mungkin bagi saya untuk membuat kontrak pernikahan sipil," tulisnya.
"Tapi mengingat ajaran Gereja, pernikahan Kristen tidak dapat dibatalkan dan sadar akan kewajiban saya kepada Persemakmuran, saya memutuskan untuk menempatkan pertimbangan ini di atas yang lainnya," lanjutnya.
Ratu dan Perdana Menteri Inggris saat itu telah menyusun rencana yang memungkinkan Margaret dan Townsend menikah.
Tapi, setiap anak yang dihasilkan melalui pernikahan semacam itu akan dikeluarkan dari garis suksesi. Tapi Margaret memutuskan untuk tidak menikahi Townsend.
"Dia bisa menikahi saya hanya jika dia siap menyerahkan segalanya, posisi, prestise, dan dompet pribadinya," tulis Townsend dalam otobiografinya, Time and Chance, pada 1978.
