Tubuh Mahrom yang Diterkam Buaya 7 Meter Ditemukan Tercabik-cabik, Keluarga Tak Mau Autopsi
Jasad pencari ikan yang diterkam buaya 7 meter sudah ditemukan, tubuhnya tercabik-cabik. Ini kisahnya
Penulis: Edy Yusmanto CC |
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Jasad pencari ikan bernama Mahrom (33) sudah ditemukan di sungai Empek, Dusun Pasir Putih Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (14/5/2019) sejak dinyatakan hilang sejak Jumat (10/5/2019).
Saat ditemukan, ada banyak luka seperti gigitan binatang buas di sejumlah bagian tubuh Mahrom.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bedengung Abdul Roni kepada bangkapos.com mengatakan Mahrom ditemukan sudah tak bernyawa.
Tubuhnya penuh luka tercabik-cabik.
Pencarian korban kata Roni dilakukan secara berkelanjutan dan bersama-sama oleh kepolisian, bhabinsa SAR dan masyarakat hingga proses evakuasi.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tubuhnya dipenuhi luka cabik yang diduga akibat serangan buaya yang memangsanya. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung," kata Roni.
• Mencampur Mazhab Boleh atau Tidak? Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan Begini
Selain itu, bangkapos.com juga sudah merangkum sejumlah fakta menarik dari proses evakuasi, pencarian hingga detik-detik kejadian.
Posko Darurat
Pencarian Mahrom dilakukan 24 jam selama beberapa hari setelah kejadian.
Tim gabungan mendirikan bangunan di sepanjang aliran sungai Empek sejak, Jumat (10/5/2019).
Tenda itu dibangun tim menggunakan peralatan seadanya.
Selain tenda darurat, tim sar juga mendirikan posko darurat guna memudahkan pencarian korban.
"Alhamdullah rasa kesetiakawanan masyarakat dan tim cukup tinggi. Mereka tak mengenal lelah dan terus melakukan pencarian sebelum tubuh Mahrom ditemukan," Jelas Roni.
• Ustaz Abdul Somad Jawab Pertanyaan Kapolri Tito Karnavian Soal Ini hingga Hukuman Bagi Penyebar Hoax
Tolak Autopsi