Kemenag Cegah Aliran Sesat Lewat Dialog

POSBELITUNG.CO-- Kantor Kemenag Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar silaturahmi dan dialog aliran sesat di aula Kantor Kecamatan Manggar, Selasa (2/7/2019).

Meskipun kasus penyebaran aliran sesat belum pernah terjadi di Negeri 1001 Warung Kopi itu, namun sebagai stakeholder berwenang Kemenag tetap melakukan langkah pencegahan.

"Kalau untuk saat ini dan kedepan kita harapkan tidak ada ajaran-ajaran yang menyimpang sesuai paham keagamaan yang ada. Kami juga tetap mendeteksi melalui Kepala Kantor KUA setempat atau tokoh-tokoh agama yang ada di Kecamatan masing-masing untuk menyampaikan kepada kami kalau ada aliran-aliran yang menyimpang dari kebiasaan," imbau Kepala Kemenag Beltim Masdar Nawawi kepada posbelitung, Selasa (2/7/2019).

Ia menuturkan sekitar 2016 silam sempat muncul ajaran sesat yang dinamai Gafatar. Namun berkat penanganan yang cepat, aliran menyimpang tersebut dapat diatasi bahkan menghilang dari wilayah Kabupaten Beltim.

"Dulu memang pernah ada Gafatar, tapi sekarang tidak ada lagi. Di tempat kita paling cepat mendeteksi itu. Ahmadiyah juga tidak ada di tempat kita, kalau pun ada, tetap mereka tidak boleh menyebarkan paham agama kepada umat lain. Silahkan intern mereka. Itu sudah penyimpangan dari keputusan Jaksa Agung," kata Masdar.

Sanksi bagi aliran yang menyimpang dari keputusan Jaksa Agung akan menjadi kewenangan instansi Kejaksaan, dalam hal ini Kejaksaan sesuai tingkatan masing-masing.

"Nanti dari Kejaksaan, kan ada PAKEM yang akan mengambil tindakan-tindakan. Bisa saja mereka dibina atau sanksi lainnya," ucap Masdar. (Posbelitung.co/Suharli)